Bisnis.com, PALEMBANG -Kenaikan kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumatra Selatan dinilai masih sangat bergantung pada agenda pariwisata yang dilaksanakan di daerah itu.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, Yos Rusdiansyah, mengatakan kondisi itu terlihat dari kenaikan jumlah kunjungan wisman pada Februari 2016 sebesar 15% dibanding bulan sebelumnya.
"Peningkatan kunjungan wisman itu kami lihat karena adanya momen libur Imlek pada 18 februari--23 februari 2016," ujarnya, Kamis (1/4).
Berdasarkan catatan BPS, jumlah wisman yang berkunjung melalui pintu masuk Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang mencapai 980 orang pada Februari 2016. Sebelumnya, jumlah kunjungan itu hanya 848 wisman pada Januari 2016.
Pihaknya pun meyakini jumlah kunjungan itu bisa meningkat lagi pada Maret 2016 seiring adanya festival Gerhana Matahari Total (GMT) yang digelar Pemprov Sumsel menyambut fenomena alam yang langka tersebut.
"Kami perkirakan Maret bakal meningkat lagi karena ada GMT yang mana banyak turis datang untuk menyaksikannya," ujarnya.
Wisman yang datang ke Sumsel masih didominasi wisman asal Malaysia dan Singapura.
Dia mengemukakan, dari 980 wisman yang datang ke Palembang pada Februari 2016, 587 wisman berasal dari Malaysia. Sementara, Singapura sebanyak 138 wisman dan China 22 wisman.
Meski kunjungan wisman ke Sumsel meningkat, kata dia, namun pihaknya mencatat tingkat penggunaan kamar (TPK) hotel berbintang pada Februari justru menurun.
"TPK justru turun. Ada dua kemungkinan, bisa saja wisman mengingat di hotel melati, sehingga tidak terdata oleh BPS atau menginap di rumah saudaranya," ujarnya.
TPK hotel berbintang di Sumsel mencapai rata-rata 47,21% atau turun 3 poin dibanding TPK Januari 2016 sebesar 50,21%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
