Ilustrasi: Anak bermain gadget
Health

Ini Aktivitas Online Anak yang Perlu Diketahui oleh Orangtua

Agnes Savithri
Sabtu, 9 April 2016 - 15:50
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Hampir setengah dari anak-anak (44%) menyembunyikan aktivitas online yang berpotensi berbahaya dari orang tua mereka. Menurut sebuah survei yang dilakukan oleh Kaspersky Lab dan lembaga iconKids & Youth anak-anak tidak hanya berdiam diri tentang perilaku online yang dilarang tetapi juga mengambil langkah-langkah untuk melawati kontrol orangtua.

"Pendidikan dari orang tua memainkan peran utama dalam perlindungan kepada anak-anak secara online. Jika anak-anak berpikir bahwa orangtua mereka mampu dengan tenang membahas permasalahan yang mereka hadapi, maka anak-anak akan jauh lebih mungkin untuk curhat kepada orang tuanya. Itulah mengapa sangat penting bagi orang tua untuk mengetahui lebih lanjut tentang ancaman online," ungkap Janice Richardson, Senior Advisor di European Schoolnet.

Semakin dewasa anak, maka semakin mereka menyembunyikannya. Pada usia 8-10 tahun hanya sepertiga (33%) dari anak-anak yang tidak memberitahu orang tua mereka tentang insiden di Web, namun jumlah itu meningkat menjadi 51% untuk remaja berusia 14-16.

Banyak orang tua dari anak-anak yang "tidak komunikatif" tersebut terus mengabaikan apa yang anak-anak mereka hadapi ketika online. Semakin berbahaya aktivitas online, orang tua cenderung kurang mencari tahu mengenai hal itu. Misalnya, 56% dari ayah dan ibu  tidak tahu apa-apa mengenai jumlah aktual waktu yang anak-anak mereka habiskan di Internet, sementara hampir 70% tidak tahu tentang unduhan ilegal atau cyberbullying.

Anak-anak tidak hanya berdiam diri tentang perilaku online yang dilarang tetapi juga mengambil langkah-langkah untuk melawati kontrol orangtua. Satu dari tiga anak (30%) mengakui hal ini.

Mereka menggunakan sandi pada perangkat mereka yang orang tua mereka tidak ketahui, mereka online ketika orang dewasa tidak ada, menghapus sejarah aktivitas online mereka, dll. Selain itu, satu dari tujuh (14%) menggunakan program khusus yang dapat menyembunyikan aplikasi yang mereka buka.

Pada saat yang sama, banyak anak-anak menyatakan bahwa mereka tidak melakukan apapun untuk melewati perangkat lunak kontrol orangtua. Bahkan, tiga perempat anak-anak (75%) merasa terbantu jika orang tua berbicara dengan mereka mengenai ancaman siber. Dan hal tersebut merupakan bantuan besar bagi orang tua yang ingin melindungi anak-anak mereka di mana pun mereka berada.

Penulis : Agnes Savithri
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro