Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta serta Summarecon kembali menggelar Jakarta Fashion and Food Festival (JFFF) di Summarecon Kelapa Gading, Jakarta pada 22 April – 22 Mei 2016.
Acara tahunan dari program Enjoy Jakarta ini sekaligus membuka rangkaian HUT DKI Jakarta untuk terus mengembangkan nilai budaya dan kekuatan perekonomian Indonesia melalui industri mode dan kuliner berbasis budaya.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama mengungkapkan dirinya sedang menyiapkan infrastuktur yang bisa menunjang fesyen dan kuliner Indonesia agar terus berkembang hingga dikenal sampai kancah internasional.
“Para desainer dan penjual makanan ini harus diwadahi dengan alat yang canggih dan tempat berjualan yang oke juga,” ucapnya saat pembukaan JFFF di Balai Kota, Jakarta, Rabu (13/4/2016).
Pihaknya kini sedang membenahi kota Jakarta agar lebih nyaman dan bisa dikenal wisatawan asing agar tertarik bertandang ke Indonesia khususnya Jakarta. Selain itu, meningkatkan angka kanker di Jakarta juga membuatnya akan lebih mewaspadai penjualan makanan sehat atau banyak mengundang penyakit.
“Maunya masyarakat aman dalam mengonsumsi makanannya, dengan modal aplikasi seperti go food menyajikan makanan yang aman dengan kode cetangnya kalau tidak ada yang lebih baik jangan dimakan,” bebernya.
Dia menambahkan dengan selesainya program smart city bisa mewadahi para UKM dan lain sebagainya.
Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf mengatakan pihaknya harus mendorong ekonomi kreatif yang merupakan sumber daya tak terhingga. “Ekonomi kreatif itu tidak ada habisnya, kita harus selalu bisa berkompetisi karena masih banyak kreativitas Indonesia yang belum tergali,” ucapnya.
Begitu juga, lanjutnya, dengan investasi kuliner Indonesia yang potensinya masih sangat dalam. Dengan mengawinkan seni dan kuliner bisa membuat Indonesia semakin terkenal oleh semua kalangan di kancah internasional.
“Saya habis dari Korea Selatan dimana mereka sudah habis mengeksplor pasar seni dalam negerinya. Makanya mereka sekarang sedang mengawinkan dengan budaya-budaya luar Korea. Sedangkan Indonesia masih banyak lagi yang bisa digarap,” terangnya.
Layaknya kota Sidney yang merasa tertinggal dari Melbourne dan akhirnya menciptakan ‘art city’ dan ini yang belum ada di Jakarta.
Chairman JFFF Soegianto Nagaria memaparkan ini sebuah event yang tidak hanya ditujukan bagi para penikmat kuliner dan pecinta fesyen tapi juga mengangkat para industri UKM serta pengrajin lokal yang menghasilkan produk berkualitas dari kedua industri kreatif tersebut agar mampu diterima secara global.
“JFFF hadir melalui 3 rangkaian yakni fashion festival, food festival dan Gading Nite Carnival,” ujarnya.
Fashion festival akan menampilkan beragam koleksi dari desainer ternama, juga food festival akan menghadirkan menu khas nusantara serta Gading Nite Carnival yang menampilkan empat pasang penari. Ayo kunjungi JFFF ke-13!
