Ebby Dwijaya/Twitter
Fashion

Art Akulturasi, Presentasi Kolektif Seniman dari 4 Kota

Wike Dita Herlinda
Selasa, 19 April 2016 - 08:18
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA- Beberapa tahun belakangan, seniman kontemporer muda semakin banyak bercokol dengan talenta-talenta yang patut diapresiasi. Namun, tidak semua beruntung mendapatkan kesempatan untuk menyuguhkan karya-karya mereka ke hadapan publik.

Mereka yang ingin membetot perhatian para penikmat seni pun banyak membuat perkumpulan untuk mengupayakan media presentasi kolektif di berbagai kota di Indonesia. Itu pula yang dilakukan oleh 15 seniman muda yang tergabung dalam Koalisi Berseni.

Para pemuda tersebut berangkat dari keinginan awal untuk saling berbagi mengenai perkembangan seni di masing-masing kota asal mereka, yaitu Surabaya, Pasuruan, Solo, dan Semarang.

Dari buah pikiran bersama itu, mereka mengawinkan berbagai ide kreatif dan melahirkan sebuah pameran seni bertajukArt Akulturasi, yang dihelat sepanjang April di Galeri Seni House of Sampoerna Surabaya.

Sebagaimana tema yang mereka usung, pameran perdana sekumpulan seniman muda itu merupakan penanda langkah awal dari pergerakan generasi muda yang menganut berbagai aliran dalam berkesenian.

Dengan mengolaborasikan perbedaan latar belakang dari masing-masing senimannya, pameran tersebut mempresentasikan beragam karya bermuatan lokal dari keempat kota asal para seniman tersebut.

Hasilnya, terdapat setidaknya 30 karya seni lukis,drawing, monoprint, hingga seni grafis dan ilustrasi yang dikemas secara apik dengan karakter jiwa muda yang mengedepankan permainan ilustrasi abstrak dan palet warna mencolok.

Salah satu seniman Koalisi Berseni yang menampilkan karyanya adalah Suvi Wahyudianto, yang merupakan warga Surabaya berdarah Madura. Dia mempresentasikan sebuah karya berjudul Jhi_mmat.

Karyanya disuguhkan dalam tampilanmonoprinton canvasberupa grafis bergambar sarung, kopiah hitam, batu, dan kulit sapi. Karya ini menceritakan kepercayaan orang Madura terhadap hal-hal supranatural, tutur Suvi.

Berbeda lagi dengan Achmad Toriq, seniman Pasuruan yang mengilustrasikan pertapaan Gajah Mungkur di lerang Gunung Penanggungan. Karya bergaya futuristik itu diberi judul Negeri di Atas Awan.

Ada juga Ebby Dwijaya yang menggambarkan trendelivery orderdi kalangan masyarakat urban. Dalam karya yang berjudulMupeng Cinguritu, dia menampilkan seorang perempuan yang sedang duduk menunggu pesanan rujak cingur.

Koalisi Berseni sendiri adalah sebuah gerakan yang dicetuskan oleh Ebby untuk merangkul para seniman muda berpotensi di berbagai kota di Tanah Air, khususnya mereka yang selama ini belum berkesempatan menampilkan karya-karyanya di ruang publik.

Pameran Art Akulturasi ini dibuat agar para seniman berpikir lebih terbuka terhadap budaya lokal di setiap daerah, serta tetap berkaca pada perkembangan kesenian di setiap wilayah di Indonesia, ujarnya.

Selain Ebby, Suvi, dan Achmad, seniman lain yang tergabung di dalam perkumpulan tersebut a.l. Agung Prabowo, Anis Kurniasih, Danni Febriana, Galih Reza Suseno, Edelweiss, Husni Mubarok, Lail Lafi Iliyun, Nahyu Rahma F, Ragil Adi, Thomas Hanandry, Tobing Dewy, dan Wahyu Eko Prasetyo.

Dengan semakin kuatnya dorongan para seniman muda untuk unjuk gigi, aksi-aksi presentasi kolektif dari berbagai daerah rasanya akan menjadi tren di dunia seni. Bisa jadi, itu adalah pertanda baik akan kembali bergairahnya geliat berkesenian di kalangan generasi muda.

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro