Bisnis.com, JAKARTA – Sarapan pagi bergisi seimbang sangat diperlukan bagi setiap orang untuk menjaga tubuh tetap sehat dalam menjalankan tugas sehari-hari. Pilihannya pun beragam ada yang menu tradisional dan ada pula yang modern.
Banyak orang yang sarapan pagi dengan menu makanan yang berat seperti nasi goreng, nasi uduk, nasi dan goreng telur atau nasi dan ayam goreng. Tapi untuk persiapan sarapan itu perlu waktu yang agak lama. Namun bila ingin praktis, bisa langsung dibeli.
Karena keterbatasan waktu untuk menyiapkan sarapan pagi, kadang kala banyak pula orang yang kurang memperhatikan keseimbangan gizi pada waktu sarapan pagi. Ada yang minum susu, minum teh manis, atau makan buah saja. Dengan kondisi tersebut, Mondelez International melihat kondisi tersebut sebagai peluang usaha dengan menghadirkan biskuit untuk sarapan.
Dari hasil satu penelitian kebiasaan orang Indonesia, kata seorang dokter gizi Dr. Diana F. Suganda Mkes, SpGK, 56% selalu sarapan, 45% jarang sarapan,dan 9% di antaranya tidak sarapan. Sedangkan alasan tidak sarapan juga beragam.
Sebanyak 53,5% tidak biasa sarapan, 26,4% tidak sempat dan 15,%% tidak lapar, dan 4,6% takut gemuk.”Sarapan adalah makanan terpenting dalam sehari,” kata Diana, waktu peluncuran belVita Breakfast, buskuit sarapan pertama di Indonesia di Hotel Hermitage, Selasa (19/4/2016).
Diana menyebutkan ada empat pertimbangan pentingnya sarapan pagi yaitu mencukupi kebutuhan tubuh setelah tidur semalaman, menurunkan kalap saat makan siang, meningkatkan konsentrasi dan menjaga berat badan ideal.
“Sarapan ideal harus seimbang nutrisinya,” kata Diana.
Nutrisi seimbang yaitu terdapat karbohidrat, protein, sayur-sayur, buah-buahan, cairan. Tubuh juga membutuhkan lemak, tapi lemak yang baik.
Misalnya, alpokat merupakan sumber lemak yang baik, tapi penyebab jus alpokat kurang baik, karena ada tambahan susu kental manis dan gula.