Mangrove/en.wikipedia.org
Fashion

Ini Cara Pecinta Alam Jatim Peringati Hari Bumi di Madura

Wike Dita Herlinda
Selasa, 26 April 2016 - 13:37
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA- Meskipun Hari Bumi telah lewat beberapa waktu lalu, masih ada banyak kalangan yang merayakannya dengan berbagai kegiatan ramah lingkungan. Salah satunya dilakukan para mahasiswa di Jawa Timur dalam acara Mangrove Camp and Plantation.

Sekitar 80 mahasiswa pecinta lingkungan dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Timur memperingati Hari Bumi di di Taman Pendidikan Mangrove di pesisir Desa Labuhan, Kecamatan Sepulu, Kabupaten Bangkalan, Madura akhir pekan lalu.

Dalam kegiatan tersebut, mereka berbagi pengetahuan dengan anggota Kelompok Tani Mangrove Cemara Sejahtera yang selama ini aktif mengembangkan Taman Pendidikan Mangrove dengan dukungan Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO).

Peserta kegiatan tersebut berasal dari berbagai perguruan tinggi, seperti Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Universitas Brawijaya Malang, Universitas Negeri Surabaya (Unesa), dan Universitas Islam Negeri Surabaya (Uinsa).

Menurut koordinatorcamptersebut, Agus Satryiono, peserta kegiatan datang sejak Sabtu (24/4/2016) siang. Setelah berkenalan dengan warga dan mendirikan tenda, mereka langsung menyusuri pantai dan menjelajahi Pulau Ajaib.

"Malamnya kami makan malam bersama warga, tentu sambil ngobrol berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam pengelolaan lingkungan, khususnya mengenalkan ekosistem pasir dan metode penamanam mangrove," ujarnya.

Alumnus Fakultas MIPA jurusan Biologi ITS itu mengatakan bahwa pada Minggu (25/4/2016), para peserta mengawali aktivitasnya dengan membersihkan garis pantai di sepanjang pulau tersebut.

"Ketika garis pantai sudah bersih, barulah kami menanam mangrove. Sekitar 200 mangrove dan 400 pohon cemara laut sudah tertanam di sepanjang 1,5 kilometer garis pantai. Target kami 1000 mangrove dan 1000 cemara laut," paparnya.

Agus mengatakan perkumpulan mahasiswa pecinta alam dari Jatim itu sengaja membentuk Komunitas Sahabat Alam Indonesia sejak awal Januari 2016. Anggotanya para alumni Jurusan Biologi IT. Adapun, tsujuannya untuk mewadahi komunitas-komunitas pecinta alam.

"Kami masih menguasai Ilmu Biologi, sayang jika tidak ditransfer ke masyarakat khususnya yang ada di pesisir," pungkasnya.

Sebelum menutup dengan acara diskusi bersama warga dan kelompok tani mangrove, para mahasiswa menyewa perahu untuk berwisata dengan menjelajah setiap sudut hutan mangrove.

"Kami tidak hanya menargetkan penanaman dan menyulam tanaman yang ada. Namun mengajak peserta peduli lingkungan, transfer knowledge ke masyarakat dan sesama peserta," pungkasnya.

Sekretaris Kelompok Tani Mangrove Cemara Sejahtera, Syahril mengaku kelompok taninya banyak mendapatkan pengetahuan baru dari para mahasiswa pencina lingkungan itu. Kepedulian mereka menjadi penyemangat kami," katanya.

Syaril berharap dari cara ini terbentuk jaringan komunikasi lintas elemen dalam pelestarian lingkungan hidup serta diperolehnya gagasan ataupun produk baru dari potensi dan keunikan Taman Pendidikan Mangrove.

"Semoga seluruh aspek, baik dari segi pelestarian lingkungan itu sendiri dan juga sisi promosi dan publikasi bisa lebih bagus setelah adanya jaringan lintas elemen ini," harapnya.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro