Pemenang HiLo Green Leader 2016 William Wimpy/Istimewa
Fashion

HiLo Pilih Pemimpin Masa Depan yang Peduli Lingkungan

Reni Efita
Jumat, 20 Mei 2016 - 15:37
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - William Wimpy, 27, seorang Green-preneur di bidang fashion, dengan brand Canting Hijau, terpilih sebagai HiLo Green Leader 2016 setelah menyisihkan 7 finalis lainnya.

Progam HiLo Green Leader merupakan salah satu bentuk komitmen HiLo, dalam berkontribusi kepada lingkungan, melalui pencarian sosok pemimpin masa depan yang diharapkan mampu menginspirasi masyarakat agar peduli terhadap kelestarian lingkungan hidup.

William Wimpy yang menamatkan pendidikan S2 di National of Singapore bidang Teknik Kimia itu keluar sebagai pemenang HiLo Green Leader 2016, menyusul kemudian Joni Sudarmanto sebagai Runner-Up.

Keduanya berhak atas dana dukungan untuk menghadiri konferensi lingkungan hidup tingkat internasional, sebagai sarana untuk meningkatkan wawasan serta memperluas jejaring dengan organisasi dan komunitas lingkungan lainnya.

Pemuda asal Bandung ini berhak atas bantuan dana dukungan sebesar Rp45 juta untuk konferensi tingkat dunia, dan Joni mendapatkan Rp25 juta untuk mengikuti konferensi tingkat Asia.

“Keikutsertaan mereka ini diharapkan mampu menjadi bekal untuk meningkatkan kapasitas mereka seputar isu lingkungan di bidang mereka geluti, sehingga kontribusi yang diberikan untuk masyarakat juga dapat semakin besar,” kata  Angelique Dewi Permatasari, Nutrifood Head of Green Committee, Kamis (19/5/2016).

Pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan tahun ke-6 HiLo menyelenggarakan pemilihan inspirator di bidang lingkungan.

Pada HiLo Green Leader terpilih delapan finalis. Mereka, katanya, adalah pemimpin yang menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki anak-anak muda yang tidak hanya cerdas, namun juga tetap memperhatikan aspek pelestarian lingkungan melalui beragam karya dan movement yang mereka kerjakan.

“Kedelapan finalis itu memiliki kepedulian terhadap isu lingkungan yang berbeda-beda, namun dengan tujuan yang sama yaitu memberikan dampak positif bagi masyarakat dan terciptanya bumi yang lebih lestari, serta kehidupan yang berkelanjutan,” kata Angelique.

Keberagaman program yang finalis jalankan, katanya, menunjukkan bahwa pelestarian lingkungan dapat dilakukan melalui berbagai cara dan kreativitas, di antaranya dengan menjadi green & social entrepreneur, pengembangan kearifan lokal dan potensi wisata daerah, advokasi, inovasi teknologi, penelitian, dan lainnya.

William Wimpy, pemenang HiLo Green Leader 2016 dengan usaha eco-fashion bernama Canting Hijau, turut membagikan inspirasinya. Wiliam menjalankan bisnis bisnis busana yang ramah lingkungan dengan pemilihan bahan organis seperti katun dan linen dan pewarnaan menggunakan pewarna alami, sedangkan proses pembuatan batiknya dikerjakan oleh pembatik di Solo.

“Saya terinspirasi mendirikan suatu eco-fashion batik Indonesia, yang mengkolaborasikan art, earth, fashion, and culture,” kata William yang sudah merintis usaha terebut sajak 2014.

Adapun prinsip green yang diterapkan dalam bisnis itu  meliputi penggunaan bahan-bahan organik, zero-waste production (salah satunya dengan menggunakan kain perca yang digunakan ulang untuk menjadi tas dan dompet batik), serta zero waste marketing (misalnya dengan penggunaan kertas recycle sebagai pengganti kantung plastik dan price tag yang dapat digunakan kembali sebagai penggaris).

Williem merencanakan akan memasarkan produk fashion itu ke luar negeri. Produknya sekarang terdapat di beberapa depstore di Bandung, dan online.

Sementara Joni Sudarmanto, 25, meraih penghargaan sebagai Runner-Up HiLo Green Leader. Pemuda asal Malang yang mahasiswa S2 ITB yang juga green-entrepreneur.

 “Kecintaan saya di bidang desain membuat saya senang mencoba hal-hal baru dan bereksperimen dengan bahan bekas dan cat yang ramah lingkungan,” kata Joni yang punya brand CORPIES yang memberdayakan ibu-ibu rumah tangga dan anak-anak putus sekolah di daerah Malang, Jawa Timur.

Kedua pemenang ini terpilih dari ratusan penggiat lingkungan yang telah mendaftar secara online dan mengisi esai sebagai seleksi awal HiLo Green Leader. Mereka yang lolos dari tahap ini kemudian melakukan sesi wawancara, di mana akhirnya terpilih delapan orang yang berhak mengikuti karantina di Jakarta.

Penulis : Reni Efita
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro