Bisnis.com, JAKARTA—Qraved melakukan ekspansi ke Bandung setelah mendapatkan pendanaan Seri B sebanyak US$8 juta pada Oktober 2015. Aplikasi penyedia layanan reservasi dan direktori rumah makan ini akan menggunaan pendanaan tersebut untuk memperluas jangkauan ke kota besar di samping Jakarta.
CEO Qraved Steve Kim mengungkapkan hingga saat ini pihaknya telah memiliki lebih dari 3.500 direktori di Bandung.
“Saat ini kami memiliki 3.500 direktori restaurant, dengan ekpansi ini kami harapkan dapat menambah lebih banyak lagi,” ujarnya, Senin (30/5/2016).
Berdasarkan laporan pemerintah Kota Bandung 2015, kota ini merupakan salah satu kota metropolitan di Indonesia yang memiliki populasi lebih dari 8 juta orang dimana 68,4% penduduknya berusia dibawah 40 tahun dan 80% dari mereka adalah pengguna smartphone.
Laporan tersebut memperlihatkan kota ini bisa memanfaatkan teknologi untuk kegiatan sehari-hari salah satunya dengan aplikasi Qraved.
Aplikasi ini melihat Bandung sebagai potensi pengembangan teknologi aplikasi karena industri kreatif yang menjadi roda perekonomian kota tersebut. Kota ini masuk ke dalam jaringan kota kreatif dunia UNESCO bersama dengan 47 kota lainnya dari 33 negara lainnya di dunia.
Kontribusi ekonomi kreatif di Kota Kembang menyumbang sekitar 11% untuk pertumbuhan ekonomi kota. Ekspansi Qraved di Bandung diharapkan dapat menambah pertumbuhan ekonomi kota dalam bidang kuliner.
Melalui inovasi dalam bidang teknologi, aplikasi ini membantu masyarakat dan menjalin hubungan dengan para pemilik restoran untuk membangun, mengembangkan dan menciptakan dunia kuliner dengan pemanfaatan teknologi digital.
Aplikasi ini tercatat memiliki 1,5 juta pengguna aktif dan 4 juta pengunjung. Tercatat sejak Oktober 2015 hingga akhir April 2016 jumlah pengunjung meningkat hingga sebesar 66%.
Peningkatan juga terjadi pada jumlah pengguna baru Qraved (monthly user registration) sebesar 100% dan jumlah pengunduh aplikasi(daily application installation) yang meningkat hingga angka 50%.