Bisnis.com, JAKARTA – Produk-produk kecantikan buatan Indonesia ternyata laku keras di Timur Tengah. Terbukti, Indonesia meraup Rp6,89 miliar dalam pameran Beautyworld Middle East 2016 di Dubai World Trade Centre, Uni Emirat Arab (UEA).
Adapun, mayoritas pembeli makeup buatan Indonesia berasal dari UEA, Rusia, Armenia, Pakistan, dan India.
"Sebagian besar pengunjung yang datang tertarik dengan produk bulu mata palsu, kosmetik, serta produk-produk alami seperti produk spa dari Indonesia," tutur Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Dubai, Gusmalinda Sari dalam siaran pers, Selasa (31/5/2016).
Gusmalinda menyatakan kebutuhan pasar produk kosmetik, perawatan rambut, dan wewangian di UEA masih cukup besar. Pada 2018, nilai ritel untuk produk kecantikan dan perawatan tubuh di Timur Tengah dan Afrika diperkirakan mencapai US$30 miliar.
“Itu artinya wilayah ini akan menjadi wilayah dengan pertumbuhan tercepat ketiga di dunia untuk sektor kecantikan," jelas Gusmalinda.
Berdasarkan laporan Euromonitor, tingkat belanja per kapita penduduk UEA terhadap produk perawatan tubuh mencapai US$1,64 triliun pada tahun lalu. Wewangian merupakan jenis produk dengan tingkat pembelanjaan tertinggi yang mencapai US$423 juta.
Sementara itu, belanja produk perawatan rambut bernilai US$258 juta, produk kosmetik US$168 juta, dan produk perawatan kulit US$165 juta. "Para pengusaha Indonesia harus mampu memanfaatkan peluang ini," tegas Gusmalinda.
Pameran tersebut diikuti oleh 1.500 peserta dari 60 negara di seluruh dunia. Ada 17 perusahaan asal Indonesia yang berpartisipasi dalam pameran ini, lima diantaranya difasilitasi oleh ITPC dan KJRI Dubai, dan 12 perusahaan Indonesia lainnya berpartisipasi secara mandiri.
Lima perusahaan yang difasilitasi yaitu PT Surabaya Indah Permai (herbal oil), PT Bio Takara (eye leashes), Tirta Ayu Spa (spa product), Anne Kania (cosmetics), dan PT Sumber Multi Atsiri (sandal wood).