Bisnis.com, JAKARTA—GSK Consumer Healthcare berikan penghargaan tiga Ibu Sigap Demam Berdarah Dengue (DBD) yang mampu mengedukasi lebih dari 5.000 para Ibu di tiga kota yakni Yogyakarta, Surabaya dan Jakarta.
Ferawati Lie, dokter dari Medical Advisor GSK Consumer Healthcare Indonesia menyampaikan pihaknya bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menggelar program Train the Trainers yang diikuti oleh 227 ibu-ibu PKK mulai April-Mei 2016 dalam gerakan “Bersama Melawan Demam Berdarah”.
“Dari 227 ibu-ibu PKK, terpilih 3 ibu yang berhasil mengedukasi lebih dari 5.000 orang ini adalah Titik Linarti (Surabaya), Agustina Sri Waningsih (Yogyakarta) dan Endang Suryani (Jakarta) dalam waktu dua minggu untuk menyebarkan pengetahuan tantang DBD,” ucapnya, Kamis (16/6/2016).
Dia menambahkan gerakan ini dilatarbelakangi oleh penelitian yang dilakukan GSK Consumer Healthcare Indonesia terhadap 1.000 responden. Penelitian tersebut mengungkapkan 97% masyarakat Indonesia mengetahui tentang demam berdarah dan dari angka tersebut sebagian besar memiliki pemahaman mengenai gejalanya namun tidak mengetahui perawatan yang sesuai untuk anak-anak yang terkena DBD.
“Kami memang baru memulai tiga kota ini. Ini adalah awal dan ke depan kami akan memperluas kegiatan hingga akhir tahun ini,” bebernya.
Tidak hanya, pihaknya menargetkan dapat mengejar hingga 10 juta orang Indonesia yang teredukasi hingga akhir tahun. “Kami optimis bisa mencapai angka tersebut,” tegasnya.
Agustina, salah satu pemenang, menyampaikan dalam mengedukasi masyarakat tidak memiliki kendala yang berarti di Yogyakarta. Setelah mendapat pelatihan dari Kementerian Kesehatan dan GSK Consumer Healthcare telah membekalinya ilmu untuk disebarluaskan.
“Pengetahuan warga disana mengetahui demam berdarah itu harus diberi jus jambu, angkak, dan jus daun pepaya terus menerus. Namun, pasien cukup beristirahat dengan baik apabila gejalanya masih ringan dan jangan sembarangan memberikan obat penurun panas, dan saat ini masih terdeteksi hanya satu yang menderita,” terangnya.
Begitu juga dengan Endang yang memberikan penyuluhan di Jakarta tepatnya daerah Kapuk dimana banyak yang sudah cukup memahami. Dirinya memberi peringatan bahwa jangan mencoba-coba obat karena akan berpengaruh dengan peredaran darah yang akan berbahaya bagi lambung serta ginjal.