Pameran lukisan./
Show

Warna-warni Abstrak Haryanto Gunawan

Tisyrin Naufalty Tsani
Senin, 18 Juli 2016 - 06:58
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA--Ruang pamer di Ciputra Artpreneur tampak semarak dengan warna-warna cerah yang terlukis dalam lukisan abstrak karya Haryanto Gunawan. Haryanto berkesempatan memajang karya-karyanya belum lama ini lewat pameran tunggal Colours (E)motions.

Lukisan Jimbaran (acrylic on canvas, 140 cm x 140 cm, 2016) adalah lukisan yang berupa sapuan warna oranye di bagian atas, yang bercampur dengan merah serta merah muda. Bagian tengah hingga bawah lukisan telihat sapuan aneka warna mulai dari hijau, biru, hingga ungu.

Bagi sang seniman, warna-warna tersebut merepresentasikan suasana di Jimbaran, Bali. Sapuan warna oranye mewakili suasana senja, sementara sapuan warna biru memperlihatkan ketenangan laut di Jimbaran.

“Saya sering ke Jimbaran pada sore atau malam hari. Saya terkesan dengan matahari terbenam,” ujarnya.

Berbeda dengan lukisan tentang Jimbaran yang memperlihat sapuan warna lebih tegas dan lebar, lukisan Flower Garden (acryclic on canvas, 140 cm x 140 cm, 2016) menyajikan komposisi warna yang lebih rumit. Berbagai warna mulai dari kuning, hijau, biru muda, oranye, hingga merah tersapu sedikit-sedikit tetapi masing-masing warna tersebar merata di seluruh kanvas.

Warna yang berbeda-beda ini mewakili bunga-bunga di sebuah taman. Pelukis terinspirasi dari taman bunga di Belanda. Dia pernah tinggal di negeri kincir angin itu selama tiga tahun.

Dominasi warna merah muda terlihat pada Sakura (acrylic on canvas, 100 cm x 100 cm, 2015). Hampir di seluruh kanvas, warna merah muda seakan menjadi nyawa lukisan tersebut. Namun, masih ada sapuan warna lainnya untuk memperkuat lukisan. Lukisan ini membawa ingatan pada keindahan bunga Sakura yang berwarna merah muda.

Haryanto mengakui dirinya senang menggunakan warna cerah karena mempertimbangkan unsur dekoratif. Baginya warna-warna cerah pada lukisan akan membuatnya semakin menarik. Dia berupaya menarik minat pasar dengan pemilihan warna-warna tersebut. “Lukisan saya musti dipajang,” katanya.

Karyanya yang lain yaitu lukisan The Sun (acrylic on canvas, 140 cm x 140 cm, 2015) cukup tegas melukiskan matahari sesuai judulnya. Warna oranye membentuk suatu bulatan meski tidak benar-benar bulat. Di tepian warna oranye mencuat garis-garis ke segala arah berwana hitam, biru muda, merah, dan lain sebagainya.

Dia juga menghasilkan karya yang berbau politis. Lukisan Beijing (acrylic on canvas, 140 cm x 140 cm, 2016) didominasi oleh warna merah membara. Sapuan warna gelap mengelilingi warna merah yang berada di tengah.  Lukisan ini mewakili kaum komunis yang selalu merongrong karena ingin mendominasi.

Haryanto melukiskan alam semesta dalam The Universe (acrylic on canvas, 100 cm x 200 cm, 2016). Warna biru tua dan biru muda berpadu membentuk bagian yang terlihat seperti bumi. Kemudian warna hijau menjadi pelengkap pada bumi. Warna biru muda, kuning, dan kemerahan mewakili langit serta matahari.

Melukis abstrak bagi pria berkacamata ini tidak boleh asal jadi, harus tetap mengandung filosofi. Dia sendiri mempelajari lukisan lewat kursus serta sempat mendapatkan pelajaran tentang lukisan saat masih di bangku kuliah bidang desain komunikasi visual.

Bagi kurator Eddy Soetriyono, meskipun apa yang dilakukan Heryanto nampak sama dengan Gerhard Richter, tetapi tetap ada perbedaan yang terlihat. Lukisan abstrak mereka berdua merupakan lukisan pemandangan.

Perbedaannya, Richter mengambil detail dari lanskap yang dipotret secara wide-angle. Detail tersebut kemudian dia pindahkan ke kanvas besar. Sementara Haryanto mengambil ‘potongan’ dari ‘panorama luas membentang’ yang diambil dengan ‘foto udara’ lalu membesarkannya di kanvas.

“Jadi sederhananya, kendati sama-sama mengambil bagian kecil dari foto dan kemudian membesarkannya, Richter tampak lebih bersifat minimalis, dan Haryanto cenderung berkarakter maksimalis,” katanya.

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro