Bisnis.com, JAKARTA - Program Penulisan Mastera: Novel digelar di Cianjur Jawa Barat digelar sejak hingga 13 Agustus 2016. Sejumlah sastrawan hadir sebagai pembimbing dalam program ini, salah satunya Ahmad Tohari. Apa pesan mereka kepada penulis muda?
"Jangan pernah merasa 'jadi' karena menjadi penulis itu merupakan suatu proses [berproses dalam kepenulisannya] yang tidak pernah merasa 'jadi', sehingga akan terus berkembang," tuturnya seperti dikutip dari laman Badan Bahasa Kemdikbud pada Selasa (9/8/2016).
Menurut Ahmad Tohari, melalui sastra dapat membangun perasaan atau jiwa. Pada masa lalu, para sastrawan membangun bangsa. Maka, sastrawan tidak kalah penting dari insinyur, ekonomo, bahkan politikus.
Penulis Abidah El Khailaqy mengatakan bahwa menulis tidak hanya untuk sastra dan seni. Namun, menulis dapat memiliki misi yang lebih banyak dan besar, bahkan dapat menciptakan suatu peradaban.
Bagi penulis Triyanto Triwikromo, menulis novel itu seperti hantu karena selalu menggoda. "Ketika Anda menulis novel maka perlahan hantu itu akan ikut menghilang, tetapi ketika telah selesai menulis, hantu itu akan terlihat dan menggoda Anda kembali," katanya.