Teknik laser untuk kecantikan/dokumentasi
Fashion

Potensi Pasar Estetika dan Tren Terapi Laser di Indonesia Besar

Mia Chitra Dinisari
Kamis, 25 Agustus 2016 - 13:26
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA-Bisnis perawatan kecantikan dan tubuh tercatat mengalami kenaikan yang signifikan pada dua tahun terakhir. Kondisi ekonomi yang relatif kondusif di Indonesia merangsang penyerapan jumlah tenaga kerja yang berimbas pada peningkatan jumlah kelas menengah.

Ditambah dengan meningkatnya paparan informasi mengenai tren kecantikan dan perawatan tubuh melalui internet dan media lainnya, konsumen semakin berminat mengkonsumsi produk-produk perawatan dalam upaya memperbaiki penampilan, termasuk juga produk-produk pendukungnya.

“Indonesia merupakan pasar yang prospektif di mana permintaan akan produk-produk dan layanan estetika sedang meningkat. Banyak wanita-wanita Indonesia pergi ke salon-salon kecantikan untuk mengatasi permasalahankulit mereka. Konsumen dari kalangan atas cenderung pergi ke Korea dan Singapura untuk mendapatkan jasa layanan kecantikan yang sebenarnya bisa mereka dapatkan di Indonesia,” tutur Bruce Byers, Vice President Asia Pacific Sales Cynosure, Inc dalam siaran persnya
 
Salah satu yang menjadi fenomena di Indonesia, tambahnya, adalah tren pemutihan kulit. Byers mengatakan bahwa industri pemutihan kulit di Asia bernilai jutaan dolar. Banyak wanita Asia yang ingin memiliki kulit putih. Di Indonesia, kulit putih dianggap sebagai simbol status sosial, kekuasaan, kekayaan, dan terutama sekali kecantikan.
 
Kulit gelap dianggap inferior dan entah mengapa selalu dipandang kotor, jelek, atau bahkan tidak sehat. Sementara itu, sebagian besar produk-produk pemutih kulit mengandung merkuri atau hydroquinone, dua bahan kimia yang sangat merusak.
 
Merkuri, bahan kimia umum pada krim pemutih, mengikis kulit dari pigmen alaminya. Merkuri juga merupakan racun yang dikenal dapat menyebabkan kerusakan hati dan ginjal yang bisa membawa kepada kelainan saraf. Dalam upaya memiliki kulit yang putih, Byers merekomendasikan wanita untuk mencoba perawatan lain selain pemutih kulit.
 
Selain warna kulit, keriput merupakan masalah lain yang menjadi perhatian untuk konsumen Indonesia. Terapi laser dapat secara langsung membantu masalah-masalah penuaan kulit karena laser memiliki karakteristik selective photothermolysisyang langsung mengenai lapisan dermis tanpa merusak lapisan epidermis (permukaan terluar dari kulit) dalam memproduksi kolagen baru untuk menghasilkan kulit yang lebih kencang.
 
Menurut Byers, alat laser konvensional terutama mengandalkan perawatan berdasarkan pengelupasan berbasis thermal atau panas pada kulit untuk mendapatkan hasil estetis dan  efek yang diinginkan. 
                                                                                                   
“Perawatan kulit dengan laser selama ini dikenal memiliki efek kondisi tidak nyaman dan  menyakitkan, termasuk terjadinya erythema dan kemerahan. Alat laser telah mengalami kemajuan sejalan dengan waktu. Dari microsecond, nanosecond, hingga yang terkini adalah picosecond,” jelas Byers.
 
Dengan kemajuan teknologi di industri estetika kulit, konsumen semakin tertarik pada segi keamanan. Prosedur estetis yang noninvasive lebih disukai dan menjadi pilihan konsumen  paling utama sehingga mendorong pertumbuhan peralatan berbasis energi di industri ini. Berdasarkan penelitian dari Markets and Markets Reports, kemajuan teknologi pada peralatan berbasis energi merupakan satu dari penggerak pertumbuhan pasar estetika medis dunia.
 
Sebagian besar dari perawatan ini hemat biaya jika dibandingkan dengan prosedur pembedahan konvensional. Meningkatnya popularitas perawatan berbasis laser akan meningkatkan pengadopsian prosedur laser sehingga membawa kepada pertumbuhan pasar secara keseluruhan.  Laporan ini menunjukkan bahwa pasar estetika medis dunia diperkirakan akan tumbuh pada 10% CAGR dari 2015 hingga 2020. Di antara banyak pasar, wilayah Asia-Pasifik diperkirakan akan tumbuh di angka tertinggi pada 12,6% selama lima tahun ke depan.
 
Sementara itu, Dr. Carl Cheng dari Taiwan memperkenalkan sebuah konsep baru yang diberi nama Picotuning” sebagai perawatan efektif untuk kondisi melasma. Ide dibalik picotuning adalah untuk “menyetel dengan sempurna” protokol perawatan picosecond bagi pasien dengan konsisi kulit yang spesifik. Tidak seperti perawatan kulit untuk bercak penuaan atau pigmentasi dengan laser konvesional, picotuning merupakan pendekatan yang lebih efektif dan fleksibel yang dapat mengurangi resiko efek samping yang tidak diinginkan seperti hyper atau hypo pigmentation.
 
Melasma umumnya dialami oleh wanita-wanita Asia yang memiliki kulit gelap. Serangan melasma sering terjadi berulang pada usia setengah baya dan usia menopause. Perawatan laser picosecond dapat membantu merawat melasma dengan efektif dan mengurangi pigmentasi yang tidak diinginkan.
 
Body contouring merupakan teknologi laser terbaru lainnya yang telah diperkenalkan pada Cynosure APAC Forum. Dengan meningkatnya fenomena obesitas hingga ke tahap yang cukup mengkhawatirkan di dunia, pasien yang membutuhkan body contouring diprediksi akan meningkat sebesar 15,4% per tahun hingga 2019. Olahraga adalah solusi yang umumnya dikenal untuk meminimalir obesitas, tapi kadangkala bukan merupakan metode yang efektif untuk mengurangi lemak di bawah lapisan kulit perut, pinggang, paha dan pinggul. FDA (Food & Drug Administration) telah meloloskan body contouring sebagai metode perawatan laser terkini. Aplikator laser baru ini lebih kecil dan lebih halus dalam melakukan body contouring pada bagian tubuh. Selain itu, teknologi ini memiliki waktu perawatan yang singkat.
 
Cynosure juga memperkenalkan PicoSure® picosecond, teknologi laser yang  tidak mengandalkan efek thermal dan hanya merangsang efek fotomekanis dalam kulit yang menghasilkan peremajaan kulit yang komprehensif. Dengan panjang gelombang 755nm yang digabungkan dengan Focus™ Lens Array, PicoSure merupakan satu-satunya teknologi picosecond yang ideal untuk memutihkan pigmentasi tanpa efek samping dengan resiko yang lebih rendah dari pigmentasi paska-inflamatori serta memerlukan masa pemulihan yang lebih pendek. FDA Amerika Serikat telah meluluskan penggunaan laser PicoSure® picosecond untuk penanganan tato, luka pigmentasi, bekas jerawat, dan kerutan wajah.
 
Selain itu, Cynosure juga berhasil menciptakanSculpSure®, teknologi laser terbaru untuk body contouring yang hanya memerlukan waktu 25 menit sehingga menjadi perawatan kulit yang sangat efisien. Setelah dilakukan serangkaian tes pada pasien, lebih dari 90 persen pengguna memberikan respon yang positif.
 
Kami melihat terjadi kenaikan permintaan pasarlayanan laser estetika di Asia. Cynosure berkomitmen untuk memfasilitasi lebih banyak lagi sumber daya ahli di bidang ini agar bisa menyediakan solusi tercanggih dengan teknologi yang lebih baik bagi konsumen. Sebagai merk terdepan di industri ini yang sudah berpengalaman selama 25 tahun, Cynosure akan terus memperluas varian produk berbasis sains dan teknologi untuk melayani kebutuhan pasar yang dinamis,”  tutup Byers
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro