Ilustrasi: Wisatawan mengunjungi penangkaran ikan hiu di Perairan Pulau Pari, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Jakarta/Antara
Travel

Genjot Wisman Arab, Asita Gandeng Asosiasi Travel Malaysia

Ropesta Sitorus
Minggu, 4 September 2016 - 20:45
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Perkembangan di industri pariwisata mendorong para pelaku usaha perjalanan menerapkan strategi baru, yakni lewat kerja sama dengan pelaku usaha dari negara lain untuk membuat paket-paket wisata kombinasi.

Pelaku usaha tour dan travel Indonesia yang bernaung di bawah Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies (Asita), misalnya, mulai menjalin kerja sama dengan pelaku industri Malaysia demi menggenjot pemasaran paket pariwisata.

Ketua Umum Asita Asnawi Bahar menuturkan pihaknya telah meneken nota kesepahaman kerjasama dengan Malaysian Association of Tour and Travel Agents (Matta) di sela-sela penyelenggaraan Matta Fair di Kualalumpur akhir pekan lalu.

"Kerjasama ini untuk meningkatkan citra dan menggiatkan pemasaran di luar negara Malaysia dan Indonesia," katanya kepada Bisnis, Minggu (4/9/2016).

Asnawi menjelaskan bentuk konkret kerjasama tersebut yakni kedua pihak akan berkolaborasi untuk membuat program wisata dengan mengkombinasikan sejumlah destinasi dari kedua negara. Dengan demikian wisatawan dapat datang ke Malaysia lalu menyeberang ke destinasi wisata di Indonesia atau sebaliknya.

Paket tersebut bakal dipasarkan oleh masing-masing pelaku usaha, baik ke Malaysia dan Indonesia maupun ke negara lain yang menjadi pasar utama bagi wisatawan mancanegara.

Dengan adanya kolaborasi itu, Asnawi berharap dapat menggenjot jumlah wisman ke Tanah Air. Seperti diketahui, Malaysia merupakan salah satu dari tiga besar penyumbang wisman terbesar ke dalam negeri.

"Selain mengharapkan penambahan dari pasar Malaysia, kita harap juga bisa meningkatkan kunjungan dari Arab ke Indonesia yang selama ini masih terbilang rendah," tambahnya.

Asnawi menambahkan setelah penandatanganan MoU, kedua belah pihak akan bekerjasa secepatnya. Adapun, jangka waktu kerjasama ini akan berlaku untuk setahun ke depan dan akan dievaluasi secara berkala.

Selain dengan Malaysia, Asita juga bakal melakukan kerja sama serupa dengan negara lain seperti Tiongkok dan Korea dalam waktu dekat. Model kerjasama ini diharapkan dapat memacu peningkatan jumlah wisman sesuai dengan target pariwisata nasional sebanyak 20 juta kunjungan pada 2019.

Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Saeno
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro