Menteri Pariwisata Arief Yahya/Bisnis.com-Natalia Indah Kartikaningrum
Travel

Swasta Belum Tunjukkan Komitmen Investasi Danau Toba

Ropesta Sitorus
Senin, 5 September 2016 - 20:33
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pembangunan destinasi pariwisata Danau Toba - salah satu dari 10 destinasi pariwisata prioritas - diperkirakan bakal menelan investasi Rp20,06 triliun sampai 2019, di mana sebesar Rp8,7 triliun di antaranya merupakan investasi swasta baik asing maupun dalam negeri. 

Akan tetapi, dari proyeksi tersebut, sejauh ini belum ada calon investor swasta yang telah menyatakan komitmen investasi. 

Menteri Pariwisata Arief Yahya menuturkan calon investor belum mengucurkan modalnya lantaran masih menunggu pemerintah menyiapkan infrastruktur dasar yang diperlukan. 

"Investor belum berkomitmen karena ini [pengembangan Danau Toba] juga masih baru. Berbeda dengan kawasan Tanjung Lesung yang memang sudah dimulai sejak lama sejak 20 tahun, itu pun baru selesai saat presiden berkomitmen membangun tol dari Serang ke Palembang," ujarnya. 

Namun Arief optimistis pembangunan Danau Toba dapat dilakukan dalam waktu dekat. Dia berkaca pada pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Kelayang yang resmi dimulai awal September lalu, yakni enam bulan setelah KEK terbentuk. Optimisme itu lantaran saat ini Badan Otorita Danau Toba telah terbentuk. 

Di Danau Toba, nantinya sektor swasta asing maupun dalam negeri akan diarahkan untuk berinvestasi membangun amenitas, seperti resort wisata dan hotel standar internasional serta fasilitas pendukung pariwisata lainnya. 
 
Akses menuju destinasi tersebut saat ini terus dibenahi, misalnya dengan membangun infrastruktur dasar jalan tol Kualanamu - Tebing Tinggi dan peningkatan kapasitas bandara Silangit.
 
"Berikutnya, jalan tol itu akan dilanjutkan dari Tebing Tinggi ke Siantar lalu Siantar ke Parapat. Sementara Bandara Silangit akan dijadikan bandara internasional dengan pelebaran landasan agar pesawat berbadan lebar bisa datang dari Singapura, Malaysia dan China Selatan," tuturnya. 
 
Dia berharap keseriusan dalam membangun infrastruktur dasar dapat menarik perusahaan investor besar seperti halnya investasi grup perusahaan Korea di Tanjung Lesung senilai USD500 juta atau Rp6,5 triliun. 

"Amenitas yang akan ditawarkan kepada swasta nanti ada dua, yakni di kawasan Badan Otorita yang 600 hektar dan juga di kebon bungaDanau Toba," katanya. 

Menurut Arief saat ini sudah ada tiga calon investor dari dalam negeri yang berminat. Sayangnya Arief belum menyampaikan identitas maupun nilai investasi yang ingin ditanamkan. 

Pemerintah mematok jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Danau Toba dapat mencapai 300.000 kunjungan pada tahun depan dan meningkat menjadi 1 juta pada 2019. 

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Sumut Binsar Situmorang menyatakan persentase kunjungan wisman ke Danau Tobahanya sekitar 20% dari wisman ke Sumut secara umum. 

"Dalam dua tahun ini tren kunjungan wismannya meningkat, dari 57.726 pada 2014 menjadi 61.327 kunjungan pada 2015," kata Binsar. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro