Ilustrasi-Kanker payudara/hindustantimes.com
Health

Peneliti Kembangkan Ramuan Anti Kanker Buatan

Anitana Widya Puspa
Sabtu, 10 September 2016 - 22:33
Bagikan

Bisnis.com, XINING-- Peneliti China mengembangkan pengganti jamur ulat liar, ramuan langka Tibet yang dikenal karena sifat anti kanker.

Departemen Penelitian China di Provinsi Qinghai dikonfirmasi pada Jumat (9/9/2016) bahwa setelah penelitian 11 tahun, para ilmuwan dapat mengekstrak dan mengolah hifa dari jamur ulat dengan memproduksi pengganti buatan dari ramuan tersebut.

"Penelitian ini disponsori oleh pemerintah provinsi, karena ingin menghentikan penipisan ramuan liar," kata Zhang Chaoyuan, wakil direktur departemen ilmu.

Sebuah tangkai kecil dari jamur, yang dikenal di Cina sebagai "cacing musim dingin, rumput musim panas", dapat dijual dengan harga yang sama seperti emas, bahkan di kota terdekat ke dataran tinggi di mana ia tumbuh. Ramuan liar telah menjadi sumber pendapatan penting bagi etnis Tibet yang tinggal di wilayah tersebut.

Namun, penggalian berlebihan dari jamur, yang memiliki siklus panjang berkembang, telah menyebabkan kerusakan serius pada ekologi di wilayah tersebut.

Zhang mengatakan ilmuwan mengumpulkan jamur liar dari prefektur Tibet Yushu, yang 4.800 meter di atas permukaan laut, dan menggunakannya untuk menghasilkan pengganti buatan ramuan sebelumnya , yang juga memiliki sifat medis ramuan.

Hanya ditemukan di Dataran Qinghai-Tibet Plateau jamur ulat dilaporkan memiliki sifat melawan kanker dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Selama proses budidaya buatan, ilmuwan akan membuang bagian yang tidak perlu dan mengisolasi sinensis Cordyceps berharga (Hirsutella sinensis).

Zhang mengatakan, pemerintah memberikan dukungan keuangan dan teknis untuk proyek buatan, yang akan memiliki output tahunan 200 ton dari fermentasi bubuk jamur ulat dan oleh-produk.

Produk buatan diklaim memiliki 97% kesamaan DNA dengan ramuan liar. Produk kesehatan olahan telah menghasilkan pendapatan senilai 135 juta yuan (20 juta dolar AS) selama uji coba produksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro