Bisnis.com, JAKARTA - Rangkaian koleksi “Swantantra”, label batik Iwan Tirta Private Collection, menghadirkan komposisi istimewa pada motif batik Nitik atau juga dikenal sebagai Jlamprang.
Creative Director Iwan Tirta Era Soekamto mengungkapkan, koleksi terbaru untuk pria yang dipersembahkan dalam gelaran Plaza Indonesia Men's Fashion Week (MFW) 2016 ini diyakini sebagai motif batik tertua.
“Nitik atau Jlamprang adalah motif batik yang mengadaptasi dari patola India. Disebut Nitik, karena motifnya terdiri atas kumpulan titik titik yang membutuhkan kesabaran dan ketekunan yang luar biasa pada saat proses pembuatannya,” jelasnya, Selasa (27/9/2016).
Era mengatakan, koleksi kali ini terinspirasi dari falsafah Swatantra yang mengajarkan konsep kemandirian sebuah wangsa, serta mengandung makna jika terdapat jalinan hubungan yang erat antara manusia, alam dan Tuhan maka kesinambungan, kekuatan dan kebijaksanaan akan tercapai.
“Inilah pesan yang ingin disampaikan melalui rangkaian koleksi Swantantra yang terbagi atas dua sekuen, yakni sekuen pertama motif Nitik atau Jlamprang dalam pola geometris dengan kompisisi warna merah-putih dan hitam-putih,” paparnya.
Sekuen kedua, lanjutnya, yakni koleksi yang didominasi dalam nuansa putih sogan mas yang klasik dalam beberapa pilihan motif khas Iwan Tirta. Motif batik sederhana diimplementasikan ke dalam desain yang berkarakter.
“Dari dua sekuen tersebut lahir 24 koleksi istimewa yang ditampilkan Iwan Tirta Collection dengan teknik batik tulis. Koleksi tersebut juga lebih didominasi kemeja lengan panjang yang tegas, setelan suit, kain sarung untuk bawahan, hingga blazer yang mewakili karakternya,” bebernya.