Bisnis.com, JAKARTA--Jika anda memiliki benjolan di sekitar leher, ketiak, atau pangkal paha sebaiknya anda segera memeriksakan diri ke dokter. Jika benjolan lebih dari satu dan tidak terasa sakit, kemungkinan besar itu merupakan gejala kanker limfoma.
Memang tidak semua benjolan merupakan gejala kanker. Namun, memeriksakan diri dengan segera merupakan langkah bijak untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk.
Limfoma alias kanker kelenja getah bening merupakan salah satu penyakit kanker yang seringkali terlambat di deteksi. Survey dari Lymphoma Coalition pada 2014 menunjukkan hanya 16% pasien yang terdeteksi menderita penyakit ini sejak awal. Sisanya, para penderita justru tidak tahu mereka mengidap kanker limfoma.
Padahal, deteksi dini merupakan salah satu cara ampuh untuk menyembuhkan penyakit tersebut.
Andhika Rachman, Dokter spesialis penyakit dalam konsultan hematologi onkologi medik dari RS Cipto Mangunkusumo, menuturkan penderita kanker limfoma tidak menyadari keberadaan benjolan tersebut karena tidak menghasilkan rasa sakit.
Untuk menentukan apakah benjolan tersebut merupakan gejala kanker atau bukan memang diperlukan pemeriksaan lebih lanjut. Namun, beberapa gejala lain yang muncul bisa menjadi pengamatan awal.
Andhika menuturkan salah satu gejala yang sering terjadai adalah penurunan berat badan hingga 10% selama enam bulan terakhir. Selain itu, penderita biasanya juga mudah berkeringat pada malam hari meskipun dalam kondisi udara dingin. Gejala umum lainnya adalah peningkatan suhu tubuh atau demam hingga 38 derajat celcius. Demam ini biasanya bisa hilang dan timbul begitu saja.
“Mendeteksi gejala kanker sejak dini akan membantu menyembuhkan penyakit ini,” ujarnya, pekan lalu.
Andhika menjelaskan kanker limfoma terdapat dua jenis yaitu limfoma Hodgkin dan non-hondgkin. Jenis yang kedua berada di urutan ke-7 sebagai kanker yang paling sering menyerang masyarakat Indonesia. Pada 2012, diperkirakan terdapat lebih dari 13.000 kasus kanker kelenjar getah bening yang terdeteksi.
Andhika menuturkan pada limfoma Hodgkin kemungkinan bertahan hidup lebih besar ketimbang jenis yang kedua. Namun, kanker jenis ini lebih banyak menyerang anak usia remaja mulai dari 12 tahun-20 tahun.
Limfoma biasanya menyerang mereka yang sistem kekebalan tubuhnya lemah seperti penderita autoimun. Selain itu, faktor riwayat keluarga juga menjadi salah satu perhatian. Jika ada anggota keluarga yang sudah lebih dulu terdeteksi mengalami kanker, kemunculan gejala-gejala awal seperti yang sudah disebutkan di atas patut menjadi perhatian serius.
Seperti halnya jenis kanker lainnya, faktor gaya hidup juga menjadi pemicu utama. Mereka yang mengalami obesitas, sering mengonsumsi makanan tidak sehat atau bahkan terlalu banyak makan daging merah akan meningkatkan risiko penyakit ini.