Bisnis.com, JAKARTA - Banyak pernikahan yang usianya hanya seumur jagung. Apa yang diputuskan tergesa-gesa, hasilnya tidak akan baik. Ini bisa jadi salah satu indikasi, tapi bukan akar masalah.
Psikolog Anggia Chrisanti, dari Biro Konsultasi Psikologi Westaria, mengatakan mereka yang mengalami pernikahan seumur jagung adalah orang-orang yang kehidupannya berlandaskan unfinished bussiness—urusan-urusan yang tidak terselesaikan dengan tuntas”.
Lantas, apa saja yang memicu seseorang mengalami putus-sambung dalam urusan pernikahan? Berikut ini penjelasan Anggia: