Bisnis.com, DEPOK - Wakil Rektor bidang Riset dan Inovasi Universitas Indonesia (UI) Rosari Saleh mengungkapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan gigi masih rendah.
"Penelitian terbaru kami menunjukkan kurang dari 12,5% masyarakat Indonesia yang sudah memeroleh layanan perawatan gigi secara rutin," paparnya dalam keterangan resmi yang diterima pada Jumat (28/10/2016).
Para peneliti UI, lanjutnya, secara aktif melakukan penelitian untuk menemukan solusi alternatif bagi persoalan tersebut.
Beberapa hasil penelitian telah dilakukan oleh peneliti UI terkait upaya peningkatan kesadaran mengenai kesehatan gigi.
Salah satu solusi yang coba dibangun adalah dengan mendorong perubahan perilaku dalam hal kebiasaaan menggosok gigi pada anak.
"Menurut survei, hanya 7,3% anak yang menggosok gigi secara benar. Kebiasaan tersebut tentunya berimbas pada kesehatan gigi mereka."
Menurutnya, dengan menggunakan alat bantu Kartu Menuju Gigi Sehat (KMGS) dan melibatkan orang tua, para peneliti UI berhasil memperbaiki kebiasaan menggosok gigi di kalangan anak.
Untuk jangka panjang, sambung dia, kebiasaan baru tersebut akan menjaga kualitas kesehatan gigi anak.
Dia menjelaskan penelitian tersebut merupakan satu dari puluhan hasil penelitian yang dipresentasikan dalam The International Workshop on Dental Research (IWDR) yang diselenggarakan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UI pada Jumat (28/10/2016).
Acara tersebut didukung oleh Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) UI dan bertujuan meningkatkan publikasi penelitian yang dilakukan oleh fakultas dan membangun jaringan riset.