Bintan Mangrove/Wonderful Indonesia
Travel

Yuk, Rasakan Sensasi Susur Bintan Mangrove

Azizah Nur Alfi
Sabtu, 5 November 2016 - 23:58
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pulau Bintan, Kepulauan Riau, tidak hanya menjadi surga bagi para penghobi golf, tetapi juga menawarkan sensasi berpetualang menyusuri hutan mangrove. Jika Anda sedang berkunjung ke pulau yang populer dengan keberadaan resort mewah ini, maka Anda perlu mencoba wisata Bintan Mangrove.

Bintan Mangrove terletak di Sungai Sebong yang membelah kawasan Kampung Lagoi dan Desa Sebong Lagoi, Bintan, Riau. Anda dapat menggunakan speedboat yang disediakan masyarakat lokal untuk menyusuri lebatnya hutan mangrove. Selama kurang lebih satu jam, Anda akan diajak berpetualang merasakan sensasi menyusuri hutan mangrove.

Wisata susur Bintan Mangrove terbagi menjadi tiga zona yakni zona asin sebagai zona, zona payau, dan zona tawar. Dapur Arang yang berada di zona asin menjadi spot wisata pertama dari wisata susur Bintan Mangrove ini. Madi (34), pemandu wisata, menjelaskan dapur arang digunakan untuk menghasilkan arang yang dibuat dari bahan baku mangrove pada tempo dulu. Namun, aktivitas ini telah berhenti setelah dilarang karena merusak ekosistem di hutan mangrove.

Dapur arang ini sekilas seperti bangunan iglo yang berbentuk setengah bundaran. Anda disarankan hanya menyaksikannya dari speedboat. Madi melarang peserta susur turun dari speedboat dan mendekati area dapur arang. Sebab, kata Madi, dapur arang itu kini telah menjadi sarang ular akibat lama tak digunakan. "Usianya sekitar 100 tahun," katanya.

Melanjutkan perjalanan, Anda dibawa memasuki zona payau. Di sana ada pemandangan bekas dari kapal pengangkut pasir. Bekas kapal ini yang digunakan untuk mengangkut pasir dari Bintan ke Singapura. Anda akan menjumpainya di tepian sungai sebong ini.

Menyusuri Sungai Sebong sepanjang 6,8 km, Anda juga dapat menemukan penghuni hutan mangrove seperti ular sanca, monyet, hingga sarang lebah. Anda juga mudah menemukan buah mangrove yang dipercaya berkhasiat sebagai obat kuat. Adapula buah Nipah yang tumbuh di lingkungan hutan mangrove, sebagai bahan baku gula merah. Spot wisata batu keramat mengakhiri perjalanan Anda menyusuri Bintan Mangrove ini.

"Masih banyak yang datang ke sini untuk memberikan sesajen. Tidak hanya masyarakat lokal, tetapi juga wisatawan asing," tuturnya yang berpengalaman 8 tahun memandu wisata alam ini.

Penasaran menyusuri Bintan Mangrove? Madi menyebut tarif yang dikenakan untuk wisata ini menggunakan speedboat dikenai Rp80.000 per orang.

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro