Toko buku Post Santa/istimewa
Fashion

Ini Strategi Bertahan Kios Buku Indie

Azizah Nur Alfi
Selasa, 15 November 2016 - 14:27
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kios buku indie, Post Santa, terus berkembang sejak didirikan dua tahun silam. Sejak beroperasi pada 2014 hanya berukuran 2x4 meter persegi di lantai atas Pasar Santa, Jakarta Selatan, kini sudah berkembang menjadi 4x4 meter persegi.


Bagaimana Post Santa terus berkembang di tengah kompetisi toko buku besar? "Itu mengapa kami membuka di pasar. Ini akan menghemat biaya operasional yakni berupa sewa yang lebih murah," tutur pendiri Post Santa, Teddy Kusuma.

Begitu pula dengan waktu operasional yang hanya pada Sabtu dan Minggu, akan menghemat biaya operasional. Sabtu dan Minggu memang menjadi hari yang paling banyak pengunjung.

Yang tidak kalah penting, kata Teddy, adalah promosi media sosial dan rekomendasi dari orang ke orang lain. Media sosial tidak hanya menjadi katalog buku yakni dengan menampilkan buku-buku. Namun, media sosial juga penting menampilkan aktivitas pengunjung, kegiatan Post Santa, dan lain lain.

Penyelenggaraan kegiatan dinilai ampuh menghidupkan kios buku indie, sekaligus mengenalkan buku-buku baru. Hampir setiap Sabtu dan Minggu, Post Santa selalu menyelenggarakan diskusi dengan mendatangkan penulis. Dengan demikian, kios buku indie tidak hanya menjadi toko buku, tetapi juga ruang berinteraksi. 

"Seringkali kios buku indie tidak bertahan karena terkendala biaya operasional, sementara margin tidak besar," terang Teddy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro