Bisnis.com, PADANG - Pariwisata menjadi sektor yang digenjot kalangan pemerintah daerah, karena itu mereka membuka pintu lebar-lebar bagi pemilik modal.
Sejumlah pemerintah daerah (pemda) mengundang investor masuk ke daerahnya untuk mengembangkan sektor pariwisata dan industri dalam Festival Bisnis dan Budaya Antarnegara di Padang Sumatera Barat yang diselenggarakan oleh Malindo Bisnis and Cultural Center (MBCC).
Pemda yang mengundang investor tersebut yaitu Pemerintah Kota Padang, Pemerintah Kota Pariaman, Pemerintah Kota Padang Panjang, Pemerintah Kota Pangkalpinang, Pemeritah Kabupaten Pasaman, Pemerintah Kabupaten Kerinci dan Pemerintah Kabupaten Belitung Timur.
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah di Padang, Minggu (4/12/2016), mengatakan pihaknya menawarkan pembangun sarana kereta gantung sepanjang 5,5 kilometer dengan total dana yang diperlukan Rp231 miliar.
Selain itu juga akan dibangun taman tematik air, sepeda kayuh, serta biorama di kaki Gunung Padang yang menceritakan perlawanan masyarakat Padang terhadap tentara Belanda pada 1669.
"Kami pun telah membuat peraturan daerah untuk memfasilitasi dan mempermudah investor," katanya saat konferensi pers pada Festival Bisnis dan Budaya Antarnegara di Padang, Minggu.
Selaras dengan itu Bupati Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung Yuslih Ihza Mahendra mengatakan bahwa daerah itu tengah membutuhkan investor untuk membangun hotel berbintang serta pengelolaan perikanan serta laut.
"Januari nanti Belitung Timur akan memiliki bandara internasional sehingga mempermudah wisatawan asing datang ke daerah kami," katanya.
Sedangkan Kota Pariaman, Sumbar juga tengah membuka kesempatan investor untuk berinvestasi di daerah itu dalam berbagai bentuk seperti pembangunan hotel.
"Kota Pariaman tengah membutuhkan hotel berbintang terlebih setiap tahun jumlah wisatawan terus bertambah," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Pariaman Efendi Jamal di Padang, Minggu.
Menurut dia, bertambahnya wisatawan tersebut karena setiap tahun pihaknya menyelenggarakan 10 kegiatan pariwisata seperti Tabuik, Festival Gandoriah dan Pariaman International Triathlon.
Selain itu Pariaman juga memiliki lima pulau yang dapat dimanfaatkan untuk objek wisata bahari namun saat ini hanya dua pulau yang dapat dikelola oleh pemerintah kota karena terbatasan anggaran.
"Oleh karena itu kami memerlukan investor untuk membangun pariwisata Kota Pariaman," ujarnya.
Sementara itu, Presiden MBCC Asia Dato' Seri Utama Haji Abdul Rahman Bakar mengatakan pada festival tersebut pihaknya membawa lebih dari 200 pengusaha yang tujuannya dapat bertemu langsung dengan pemda dan pengusaha Indonesia.
"Setelah festival di Padang kami juga akan menyelenggarakan festival di daerah lain seperti Aceh, Medan, Bali dan di negara Asia lainnya," kata dia.
Ia berharap investor yang ikut festival tersebut tertarik berinvestasi dan bekerja sama karena selain dapat mengembangkan usaha mereka, masyarakat setempat juga terbantu.