Bisnis.com, JAKARTA—Sejak tanggal 1 Januari 2017, CGV*blitz resmi berubah menjadi CGV Cinemas. Perubahan nama ini disampaikan dalam konferensi pers yang digelar CGV belum lama ini di CGV Grand Indonesia.
Selain aktivitas rebranding, CGV juga membuka lebih banyak layar melalui hadirnya 27 bioskop dengan jumlah layar 185 di seluruh Indonesia. Selain jumlah layar yang akan ditambah, Direktur CGV Cinemas Indonesia, Jeff Lim juga menyampaikan bahwa di tahun 2016 CGV meraih 10 juta penonton. Jumlah ini terus tumbuh dari tahun sebelumnya dengan total tujuh juta penonton.
Dalam rangka mendukung berbagai kegiatan dan potensi penyebaran berita, menurut Digital Marketing CGV Cinemas Reinaldo Herulianto yang harus diperkuat adalah memperkuat digital marketing. Khususnya di Indonesia yang kini tercatat sebagai salah satu negara dengan pengguna media sosial yang tinggi. “Aplikasi digital lebih diperkuat lagi, karena itu mengikuti tren. Selain itu juga ada website dan aplikasi mobile,” jelasnya.
Selain menguatkan pemasaran secara digital, tahun ini CGV mempunyai visi mengubah bioskop tak hanya sekedar nonton, tapi bisa menjadi taman bermain budaya di mana pengunjung dapat menikmati pertunjukan laian, desain karakter CGV dan acara Famiy Movie Times.
Guna menyenangkan penonton, CGV juga menawarkan ragam teknologi canggih dan teater seperti 4Dx, screen X, Sphere X dan Starium untuk membedakan dari bioskop lainnya. Selain fitur khusus tersebut juga disediakan pilihan yang lebih eksklusif nan mewah di Velvet, Gold Class dan pilihan Sweetbox yang ramah bagi ibu dan anak dan juga penonton yang memiliki keterbatasan fisik.
