Gelaran seni rupa dua tahunan Jakarta Biennale 2017 siap digelar pada 4 November hingga 11 Desember mendatang.
Mengusung tema Jiwa,pameran ini akan digawangi seniman Melati Suryodarmo sebagai direktur artistik bersama para kurator terpiliih lainnya.
Melati mengatakan, tema Jiwa diusung pihak JB sebagai landasan pertukaran pemikiran tentang beragam isu serta pertanyaan atas seni dan budaya kontemporer.
Selain itu Jiwa juga dapat dimaknai sebagai daya hidup, energi, semangat, yang merupakan dorongan hakiki pada individu, kolektivitas, masyarakat, benda-benda dan alam.
"Lewat Jiwa, Jakarta Biennale 2017 akan mengamati berbagai ragam hubungan, menggugah sensibilitas rasa dan berusaha memperkaya cakrawala intelektual masyarakat pemirsanya," ujarnya kepada Bisnis,Sabtu (4/2/2017).
Dia mengungkapkan melalui tema tersebut, pameran inimengupayakan pemahaman atas perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat melalui keragaman bentuk dan metode seni, persinggungan pemikiran dan tindakan, serta gagasan dalam lingkup pendidikan.
"Itulah yang kami tawarkan," tuturnya.
Melati mengatakan pada perhelatan kali ini akan ada tiga program yang disuguhkan ke publik. Pertama, pameran seni rupa kontemporer termasuk di dalamnya performance art. Kedua, penerbitan buku-buku terkait seni rupa. Ketiga, program edukasi ke masyarakat melaluiworkshop, simposium, dan diskusi.
