Bisnis.com, JAKARTA – Lukisan Mona Lisa oleh Leonardo da Vinci adalah salah satu lukisan paling terkenal di dunia. Namun, tidak banyak orang tahu bahwa lukisan ini pernah dicuri lebih dari 100 tahun yang lalu.
Lukisan ini seringkali dianggap sebagai mahakarya Leonardo da Vinci. Cara sang pelukis memanfaatkan warna gelap hingga misteri identitas perempuan dalam lukisan, menjadi daya tarik tersendiri. Hal inilah yang menarik jutaan pengunjung ke Museum Louvre setiap tahunnya.
Sejarah Lukisan Mona Lisa
Melansir Britannica, Leonardo da Vinci melukis Mona Lisa di Florence, Italia, sekitar tahun 1503–1519. Ketika da Vinci meninggal pada 1519, lukisan ini tersimpan di dalam studionya.
Raja Prancis, Francis I, menyimpan lukisan ini di kerajaan Prancis setelah kematian da Vinci. Ketika Revolusi Prancis terjadi pada 1787–1799, masyarakat mengambil lukisan tersebut dari istana.
Akhirnya, Mona Lisa dipindahkan ke Museum Louvre di Paris, Prancis, pada awal abad ke-19. Mona Lisa hanya dikeluarkan dari museum beberapa kali sejak saat itu: pencurian pada tahun 1911, evakuasi ke berbagai lokasi saat Perang Dunia II, pameran di Amerika Serikat pada 1963, hingga ke Tokyo dan Moskow pada 1974.
Pencurian Mona Lisa oleh Vincenzo Peruggia
Pada 21 Agustus 1911, Vincenzo Peruggia–seorang pekerja kontrak di Museum Louvre–memutuskan untuk mencuri Mona Lisa.
Mengutip Al Jazeera dan The Art Newspaper, Peruggia dikontrak untuk membuat lapisan pelindung untuk lukisan Mona Lisa. Saat itu, dia menyadari bahwa sistem keamanan di museum tersebut masih kurang maksimal.
Maka, Peruggia memanfaatkan kesempatan ini untuk mencuri Mona Lisa. Pada malam hari, tanggal 20 Agustus 1911, dia dan 2 teman lain bersembunyi di dalam lemari penyimpanan Museum Louvre. Ketika pagi hari, mereka keluar dan mengambil lukisan Mona Lisa, membungkusnya dengan kain, dan keluar dari pintu samping.
Salah satu pengunjung menyadari hilangnya sebuah lukisan di museum tersebut. Polisi pun memulai investigasi. Anehnya, konon polisi telah mewawancarai Peruggia sebanyak 2 kali, tetapi tidak menemukan bukti maupun kecurigaan apapun terhadapnya.
Terdapat berbagai perkiraan tentang motif pencurian Peruggia. Ada pihak yang mengatakan bahwa dia memiliki rasa nasionalisme Italia yang tinggi sehingga ingin mengambil “hak negara”. Saat itu, Peruggia–seorang asli Italia–mengira bahwa Mona Lisa dicuri dari Italia oleh tentara Napoleon Bonaparte.
Namun, banyak juga bukti yang menunjukkan bahwa Peruggia hanya ingin menjadi lebih kaya. Setelah menunggu 2 tahun, dia berusaha menjual Mona Lisa ke seorang pedagang barang antik bernama Alfredo Geri.
Dikatakan bahwa Geri kaget ketika melihat keaslian lukisan tersebut. Peruggia saat itu menjual Mona Lisa sebesar 500.000 lira Italia, dan meminta Geri untuk mengembalikan lukisan ini ke Italia.
Sialnya, Geri memutuskan untuk lapor kepada polisi. Peruggia hanya dipenjara selama 7 bulan. Lukisan Mona Lisa pun dikembalikan pada Museum Louvre. Berita tentang pencurian dan pengembalian Mona Lisa justru menambah popularitasnya.