Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah sedang menggalakkan program Pemberian Makanan Tambahan atau PMT berupa biskuit guna meningkatkan kualitas gizi masyarakat Indonesia yang kurang mampu.
Presiden Joko Widodo berkeinginan adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia di era kompetisi. Sasaran PMT adalah ibu Hamil, anak balita, dan anak sekolah agar kebutuhan gizi bisa tercapai sesuai usianya.
"Aturan mengkonsumsi untuk anak sekolah enam keping per hari, bayi usia 6-11 bulan delapan keping per hari, balita hingga 12 keping per hari, dan ibu hamil cukup dua hingga tiga keping per hari," kata Jokowi dalam siaran pers, Rabu (8/2/2017).
Kepala Negara memberikan penjelasan soal program PMT saat melakukan kunjungan kerja ke Desa Rumah Tiga, Kota Ambon. Pemerintah menyerahkan 1.007 paket biskuit yang diberikan kepada sasaran program tersebut.
Pihaknya ingin anak-anak Tanah Air pintar dan sehat karena tantangan persaingan ke depan sudah mencapai antarnegara. Selain PMT, Presiden juga memberikan Program Keluarga Harapan (PKH) dan membagikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) di desa tersebut.
Pemerintah mengeluarkan sejumlah program yang menyasar langsung masyarakat kurang mampu guna mendukung upaya peningkatan kualitas hidup warga dalam negeri.
Dalam kunjungan ini Presiden didampingi Ibu Negara Iriana, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Sosial Khofifah I. Parawansa, dan Gubernur Maluku Said Assagaff.
Biskuit yang dibagikan dalam program PMT adalah makanan tambahan yang mengandung suplemen gizi untuk melengkapi kebutuhan gizi agar berat badan sesuai usia. Setiap 100 gram biskuit PMT mengandung 450 kalori, 14 gram lemak, 9 gram protein, dan 71 gram karbohidrat.
Biskuit PMT untuk balita memiliiki kandungan vitamin A, B1, B2, B3, B6, D, E, K, dan asam folat serta mengandung mineral berupa zat besi, zink, fosfor, selenium, dan kalsium. Setiap bungkus PMT Balita terdiri dari 12 keping biskuit.