Bisnis.com, JAKARTA—Film animasi bertajuk Pasoa & Sang Pemberani karya siswa SMK Raden Umar Said Kudus resmi dirilis di Jakarta, Jumat (24/2).
Pasoa & Sang Pemberani adalah animasi 3D karya 38 orang pelajar dan para pendidik yang dinaungi oleh sebuah studio animasi berstandar internasional RUS Animation Studio. Studio yang didirikan oleh Bakti Pendidikan Djarum Foundation ini menjadi sarana pembelajaran dan praktik para pelajar SMK untuk mengaplikasikan ilmu yang dimiliki dalam sebuah karya.
Film animasi yang berdurasi 25 menit ini mengangkat kisah dan karakter asli nusantara berupa hewan mitologi yang berwujud perpaduan beberapa jenis hewan Indonesia. Dia hadir untuk melindungi kekayaan hayati yang ada di Indonesia. Pasoa tidak sendirian, dia berjuang bersama anak muda bernama Amet Muda serta sejumlah karakter lainnya seperti Karun, Penyumpit dan Punia Anai.
Technical Advisor RUS Animation Studio, Daniel Harjanto mengatakan jika film animasi ini melibatkan proses produksi yang tidak mudah dan membutuhkan orang-orang yang ahli untuk membimbing para pelajar SMK. Hasilnya pun menurut Daniel sangat memuaskan dan tidak kalah dengan produksi studio professional. “Dengan teknologi yang berstandar internasional, mereka mampu menciptakan filanimasi 3D yang berkualitas dari berbagai aspek, mulai dari ide cerita, karakter, teknik grafis dan animasi,” katanya.
Untuk menghasilkan film berkualitas, Daniel mengatakan sempat mendatangkan beberapa tenaga ahli dari luar yang memang telah lama berkecimpung di dunia animasi. Hal tersebut menjadi tantangan terbesar yang dirasakan Daniel. “Memamng kita masih kekurangan tenaga pengajar, makanya kita mendatangkan dari luar dan itu biayanya tidak sedikit,” katanya.
Program Director Djarum foundation, Primadi H. Serad yang turut hadir dalam premiere film mengatakan jika program yang dirintis Djarum sejak 2011 akan terus konsisten menctak lulusan SMK yang terampil dan siap bekerja pada bidang pekrjaan dengan kualitas yang tinggi, khususnya di sektor animasi. “Para siswa telah membuktikan dirinya sanggup mengerjakan sebuah film animasi yang memenuhi standar industri,” katanya.