Bisnis.com, JAKARTA -- Teater Mati Berdiridari Sena Didi Mime Jakarta menjadi pembuka pada gelaran Helateater Salihara 2017 besok, (11/3). Pementasan yang akan berlangsung di Ruang Teater Komunitas Salihara ini melangsungkan gladi resik yang berlangsung selama 15 menit ke hadapan seluruh media dan penonton yang hadir.
Teater Mati Berdiriini berangkat dari salah satu realitas Indonesia hari ini. Pertunjukan yang dikemas dalam bentuk teatr pantomime ini mengangkat masalah informasi yang menjebak antara benar atau salah, fakta atau bukan, serta bagaimana cara menyikapinya.
Sang Sutradara Yayu. A.W. Unru dalam kesempatan ini mengungkapkan rasa bangga karena dirinya dan tim bisa mendapatkan kesempatan untuk tampil di Komunitas Salihara. “Tempat pertunjukan ini bertahun-tahun saya impikan, baru kali ini kesampaian untuk main,” katanya, Jumat (10/3).
Yayu yang merupakan penerus almarhum Didi Petet dan Sena A. Utoyo sebagi pendiri Sena Didi Mime mencoba meneruskan seni pertunjukan yang telah diajarkan langsung oleh keduanya. “Ini tak jauh beda dari pertunjukan-pertunjukan Sena Didi Mime yang lain, kita masih mengemasnya dalam adegan minim kata,” jelas Yayu.
Meski sedikit berbeda dari jumlah lakon, pertunjukan Sena Didi Mime hanya melibatkan Sembilan orang dan tiga orang piñata musik. “Biasanya kalau kita pertunjukan itu banyak, bahkan pernah sampai 170an orang dan itu yang membuat banyak orang mengagumi tetaer ini. Kelebihannya bisa lebih fokus kalau sdikit,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
