Aspirin/Preeclampsia Foundation
Health

Aspirin Sangat Bermanfaat Tapi Harus Tetap Waspada

Andhika Anggoro Wening
Sabtu, 1 April 2017 - 20:05
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Aspirin merupakan obat populer yang paling banyak diresepkan oleh dokter jantung, penyakit dalam atau spesialis syaraf. Obat pengencer darah ini umum dikonsumsi pada pasien-pasien yang diketahui ada sumbatan pada pembuluh darah baik di otak maupun jantung bahkan yang sudah dipasangi ring.

Kita tahu bersama salah satu penyebab kematian utama manusia adalah penyakit jantung koroner dan penyakit pembuluh darah otak. Obat pengencer darah seperti Aspirin menjadi sangat bermanfaat baik untuk pencegahan primer maupun pencegahan sekunder.

Konsumsi aspirin dosis rendah bermanfaat untuk mengurangi serangan jantung dan menurunkan kematian akibat penyakit jantung dan pembuluh darah. Tetapi perlu diketahui bahwa obat yang sangat bermanfaat ini juga bisa menimbulkan masalah dikemudian hari. Aspirin dapat menyebabkan penurunan kadar prostaglandin lambung sehingga berakibat penipisan pada dinding lambung. Selain itu penggunaan aspirin juga bisa menyebabkan perlukaan pada saluran pencernaan lain.

Oleh karena itu tahun lalu dilakukan penelitian pada pasien2 yang mendapatkan aspirin atau dikombinasi dengan obat pengencer darah lainnya. Penelitian ini secara lengkap dipublikasi di Jurnal Indonesian Journal of Gastroenterology, Hepatology and Digestive Endoscopy, jurnal nasional berbahasa Inggris terakreditasi DIKTI.

Penelitian tersebut dilakukan pada pasien yang berumur diatas 18 tahun, mengkonsumsi aspirin dosis rendah (75-325 mg/hari) dan sudah menggunakan obat lebih dari 28 hari. Pada pasien ini dilakukan pemeriksaan endoskopi saluran cerna atas di Pusat Endoskopi Saluran Cerna Divisi Gastroenterologi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSCM.

Pemeriksaan ini untuk melihat ada atau tidaknya gangguan pada lambung. Hasil pemeriksaan endoskopi ternyata telah terjadi gangguan lambung dan atau usus dua belas jari pada 51,6% pasien yang diperiksa. Kelainan yang didapat berupa luka erosi lambung sebanyak 40% dan 11,6% kelainan berupa tukak atau ulkus dari kasus yang diperiksa.

Menariknya, hanya 44,9% yang mengeluh gangguan pada lambung padahal ditemukan luka pada lambungnya. Analisa lebih lanjut pada kasus yang diteliti ternyata penggunaan 2 obat pengencer darah sekaligus membuat risiko kerusakan lambung dan usus dua belas jari meningkat lebih dari 3 kali.

Pasien yang menggunakan aspirin diatas 65 tahun ternyata lebih berisiko terjadinya kerusakan lambung atau tukak lambung atau usus dua belas jari dibandingkan pasien dibawah umur 65 tahun.

Penghambat pompa proton obat yang bekerja untuk menekan produksi asam lambung ternyata mengurangi risiko terjadinya luka pada lambung atau usus dua belas jari tersebut.

Hasil penelitian ini mengingatkan kembali tentang efek samping dari obat-obat pengencer darah yang sudah umum dikonsumsi masyarakat mengingat semakin meningkatnya penyakit jantung koroner dan penyakit pembuluh darah otak.

Dari penelitian ini terbukti bahwa perlu kewaspadaan buat pasien yang berumur diatas 65 tahun saat mengkonsumsi dua obat pengencer darah sekaligus. Berbagai penelitian di luar negeri juga mendapatkan bahwa obat ini dapat mencegah terjadinya luka pada lambung atau usus dua belas jari pada pasien. Bahkan pada beberapa penelitian mendapatkan obat ini bisa mencegah terjadinya perdarahan pada lambung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro