Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jin Air Siap Terbang ke Lombok

Maskapai penerbangan berbiaya murah asal Korea Selatan, Jin Air, siap menerbangkan pesawat berbadan lebar Boeing 777 ke Lombok, Nusa Tenggara Barat, untuk mendorong pariwisata ke kawasan tersebut.
Maskapai penerbangan Korea Selatan Jin Air/Istimewa
Maskapai penerbangan Korea Selatan Jin Air/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Maskapai penerbangan berbiaya murah asal Korea Selatan, Jin Air, siap menerbangkan pesawat berbadan lebar Boeing 777 ke Lombok, Nusa Tenggara Barat, untuk mendorong pariwisata ke kawasan tersebut.

"Saya sudah dapat resmi dari Chairman Korean Air, bahwa anak perusahaannya Jin Air sudah siap menerbangkan Boeing 777 ke Lombok," kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong seusai pertemuan di Kemenko Kemaritiman Jakarta, Senin (10/4/2017).

Tom, sapaan Thomas, menyebut keberadaan maskapai penerbangan berbiaya murah sangat dibutuhkan untuk mendorong pariwisata di Indonesia.

Dikatakan, meski investasi pariwisata bukan investasi besar, namun sangat strategis karena membuka peluang lapangan kerja dan menghasilkan devisa karena kunjungan wisatawan mancanegara.

"Ini perlu teamwork (kerja tim) yang luar biasa karena banyak wisatawan tergantung pada konektivitas udara. Jadi perlu konektivitas maskapai penerbangan, terutama maskapai berbiaya murah supaya banyak penerbangan murah dari banyak destinasi seperti Korea, China, Jepang, Australia India dan sebagainya," jelasnya.

Meski penetrasi ke maskapai penerbangan berbiaya murah dibutuhkan, Tom mengatakan pemerintah juga harus mempersiapkan infrastruktur pendukungnya.

"Maka juga butuh upgrading (peningkatan) di bandara-bandara, meski pun runway-nya (landasan pacu) sudah bagus, terminalnya sudah bagus, sekarang kita musti lihat sistem elektroniknya di sistem navigasi, supaya pesawat itu bahkan dalam cuaca buruk masih bisa terbang," katanya.

Khusus di Bandara Internasional Lombok (BIL) yang akan disinggahi Jin Air, Tom mengatakan salah satu yang perlu diperbaiki adalah modifikasi di bandara agar pesawat sebesar Boeing 777 bisa berputar balik di ujung landasan pacu.

"Ruangnya masih sempit, kemudian tadi itu sistem navigasi dan radar supaya pesawat seperti ini dalam cuaca buruk pun masih bisa terbang," tutup Tom.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler