Bisnis.com, JAKARTA - IKEA meluncurkan kembali koleksi terbatas Stockholm yang terdiri atas 47 produk yang disempurnakan dan terbuat dari bahan alami seperti rotan, kaca tiup dan serbuk kayu, serta dibuat dengan metode kerajinan tangan alami.
Koleksi Stockholm pertama diluncurkan pada 1984. Setiap koleksi baru berbeda dengan koleksi sebelumnya, tetapi tetap menghadirkan karakteristik yang sama, yaitu modernitas bergaya Skandinavia dengan kualitas terbaik dalam hal bentuk, fungsi dan materi yang digunakan, dengan harga yang terjangkau.
Koleksi Stockholm tahun ini terinspirasi oleh pencahayaan dan alam di Swedia, sebagai produk yang dapat digunakan dan dinikmati setiap hari, untuk waktu yang sangat lama.
Meski kehidupan berputar sangat pesat berkat bantuan teknologi, dimana segala sesuatunya terjadi secara instan, baik dalam berkomunikasi, berbelanja, memasak, bekerja dan seterusnya, koleksi Stockholm terbaru justru memiliki konsep berlawanan dari ke-instanan tersebut. Koleksi ini diklaim lebih menekankan pada kualitas dan nilai-nilai.
Dengan kejenuhan yang diakibatkan kepenatan, kehidupan yang lebih lambat menjadi suatu fenomena baru untuk segala hal, dari parenting hingga memasak dan fashion sekalipun.
Hal ini didasari oleh hasil survei yang dilakukan pada November 2016 seputar pertanyaan tentang kehidupan sehari-hari dan harapan 10.000 orang yang tinggal di Swedia, Italia, Jerman, China, dan Amerika Serikat.
Sebanyak 54% responden merasakan bahwa keseimbangan dan rumah yang nyaman membuat mereka lebih mudah untuk rileks. Sementara itu, 49% responden ingin menghabiskan waktu mereka di luar, di alam bebas. Sebanyak 23% responden mengatakan terkoneksi dengan digital secara terus menerus membuat mereka merasa lebih tertekan.
"Kami menghadirkan Koleksi Stockholm 2017 yang mengedepankan kehidupan yang lebih baik, kualitas dan kenyamanan," jelas Creative Leadee IKEA Viveca Olson dalam siaran pers, Rabu (26/4/2017).
Koleksi Stockholm 2017 merupakan rangkaian produk yang dibuat menggunakan bahan alami dan metode tradisional. Untuk perabot rumah berbahan gelas, misalnya, digunakan metode gelas tiup, yang merupakan cara tradisional di Swedia dalam membentuk gelas.
Metode ini merupakan warisan budaya Swedia, dimana IKEA menghadirkannya dalam rangkaian vas, mangkok dan piring saji.
“Warna gelasnya dapat berubah sesuai pencahayaan yang ada dan apa yang ditaruh didalamnya, seolah kita merasakan produk ini dibuat dengan seni yang melekat didalamnya,” ujar sang desainer, Gunnel Sahlin.
Koleksi Stockholm baru lainnya terbuat dari rotan yang dianggap sebagai materi berbahan alami yang menarik. Para desainer IKEA datang ke Indonesia untuk berkolaborasi dengan pengrajin lokal guna memastikan kualitas terbaik yang dapat dihadirkan.
Selama proses pembuatan, Nike Karlson, salah satu desainernya, mengatakan, “Kami langsung jatuh cinta dengan materi rotan karena materi ini berkelanjutan dan tahan lama.”
Hasil dari kerajinan rotan ini dihadirkan dalam bentuk kursi berlengan Stockholm, meja tamu dan lemari yang menggabungkan materi rotan dan blond ash.
“Kami membuat banyak kursi prototipe, dengan merubah bagian ini dan itu, sampai menghadirkan versi terakhir. Itulah cara untuk terus maju dalam proses desain,” ujar Nike Karlson yang telah menjadi desainer IKEA of Sweden sejak 2008. Dia selalu mencari cara untuk meningkatkan desainnya dan membuat hal-hal menjadi lebih baik.
Dia menjelaskan, pengembangan produk rotan memiliki proses yang sangat berbeda dengan produksi IKEA lainnya yang lebih banyak bersiku lurus dan cepat pada proses pabrik. "Rotan lebih berbicara tentang sebuah karya kerajinan dan manusia,” jelas Nike.
Keunikan lainnya dari koleksi Stockholm baru adalah produk sofa-nya yang hadir dalam ukuran besar dan lebar dengan banyak bantalan. Sebenarnya, produk ini bukanlah sebuah sofa, melainkan sangkar bagi seluruh anggota keluarga.
Desainer sofa Stockholmini, Ola Wihlborg, bahkan menguji di rumahnya sendiri selama beberapa bulan untuk menentukan kenyamanan dan fungsionalitas yang terbaik.
Koleksi Stockholm ini merepresentasikan kualitas terbaik dengan material yang kuat, dan merupakan sebuah apresiasi terhadap hasil kerajinan tangan. Namun untuk setiap produk individunya, seperti sofa, dibuat untuk digunakan dan dinikmati. Produk ini dibuat dengan sangat serius untuk tujuan kenyamanan.
