Bisnis.com, JAKARTA - Perceraian dipastikan berdampak signifikan terhadap anak. Co-Founder Tiga Generasi Anastasia Satriyo membagikan beberapa tips untuk menyelamatkan anak dari dampak buruk perceraian orang tua.
Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa perceraian bisa memengaruhi tumbuh kembang anak, seperti depresi, menurunnya prestasi akademik, dan kehidupan sosialnya. Sebaiknya, pasangan yang memutuskan bercerai tetap merencanakan masa depan bersama agar anak-anak bisa tumbuh tanpa merasa kehilangan perhatian dari orang tuanya.
Demi tumbuh kembang anak, ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orang tua yang berpisah. Pertama, berikan waktu pada anak untuk melakukan penyesuaian suasana yang baru. Waktu yang diperlukan tentu akan sangat bergantung pada kondisi emosi anak. Jangan menunda untuk menjelaskan karena anak butuh persiapan.
Pada saat penyesuaian ini, komunikasikan kepada anak bahwa Anda dan pasangan Anda tidak lagi bisa bersama dan tekankan kepadanya bahwa Ayah dan ibunya tidak akan pernah berubah untuk memberi kasih sayang seperti orang tua lainnya.
“Anak hanya bisa mengerti hal-hal konkrit, tetapi cerita anak bisa membantu agar anak bisa menagkap maksudnya. Misalnya, dengan contoh cerita keluarga kelinci yang ayah dan ibunya tidak tinggal bersama, tapi semua sayang dengan anak kelinci,” ujar Anas.
Kedua, atur waktu yang rutin untuk bertemu dengan ayah atau ibunya agar memberikan pengalaman layaknya keluarga normal, misalnya, setiap dua pekan sekali atau pada tanggal tertentu. Dengan begitu, anak mendapatkan bukti bahwa orang tuanya masih memperhatikannya.
Ketiga, ajarkan kepada anak Anda untuk tetap menghargai ayah atau ibunya, meski sudah tidak tinggal bersama karena bagaimana pun tidak akan ada yang bisa memutuskan tali hubungan antara anak dan orang tua kandung.