Bisnis.com, JAKARTA – Pameran lukisan bertajuk Merintis Jejaring Art Burt Indonesia digelar di Plaza Insan Berprestasi, kompleks Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pada 17 hingga 21 Mei mendatang. Sejumlah lukisan karya 10 penyandang disabilitas mental ditampilkan dalam pameran yang digelar.
Pada pameran itu, pengunjung akan disuguhkan lukisan-lukisan beragam tema yang penuh warna. Ada figur-figur pewayangan, gedung-gedung hingga bentuk-bentuk abstrak. Karya-karya perupa tersebut tidak kalah dengan karya-karya seniman pada umumnya.
“Kami ingin dikenal melalui karya bukan gangguan mental,” kata salah satu perupa Hana Alfikih alias Hana Madness disela-sela pameran, Rabu (17/5/2017).
Kegiatan ini digelar oleh Kemendikbud untuk memberikan persamaan hak bagi penyandang disabilitas, sekaligus pembuktian bahwa disabilitas bukanlah suatu penghalang bagi seseorang untuk berkreativitas. Keterbatasan mereka justru menciptakan karya-karya artistik yang melampau batas-batas konvensi dalam seni.
Selain Hana, seniman-seniman lain yang berpameran adalah Anfield Wibowo, Calliandra Alexa Roshetko, Dwi Putro Mulyono Jati, Emilio Cornain, Ezra Hafis Dipo, Gary Harlan, Kezia Kuryakin Sibuea, dan Rasya Dharma Indano.
Art Brut adalah seni mentah dan muncul secara polos tanpa merujuk pada konsep-konsep estetika dalam kesenian.
Foto: Dika Irawan at Jibi