Bisnis.com, JAKARTA – Keterampilan menguasai bahasa asing seperti Bahasa Inggris sudah jadi tuntutan di masa sekarang. Tak heran bila akhirnya para orang tua berbondong-bondong mengenalkan bahasa asing kepada anak sejak dini.
Namun ada anggapan mengajarkan bahasa asing kepada anak-anak pada usia dini bisa membebani otak mereka. Benarkah anggapan tersebut?
Psikolog Ayoe Sutomo mengatakan, anggapan tersebut tidaklah benar. Menurut dia anak-anak sekali pun usianya dini sudah dibekali neuron terkait bahasa dalam sistem otak mereka. Sehingga dengan hal itu mereka dapat mempelajari lebih dari satu bahasa.
Baca Juga DPR Siap Bahas RUU Redenominasi |
---|
“Artinya kalau ditanya apakah anak dapat belajar dua bahasa? Sebetulnya bisa,” katanya kepada Bisnis, Jumat (2/6/2017).
Meskipun demikian, tambah Ayoe, neuron tersebut harus terstimulasi dengan tepat dan konsisten.
Dalam hal ini orang tua mesti menciptakan lingkungan yang mendukung upaya si anak belajar bahasa asing.
Baca Juga 60 Kabupaten Belum Terima Dana Desa |
---|
Misalnya ketika anak di sekolah menggunakan bahasa pengantarnya bahasa asing, maka di rumah pun orang tua mesti berkomunikasi dengan bahasa tersebut.
“Supaya ada konsistensi sehingga ilmu bahasa yang mereka [anak] dapatkan akan optimal,” tuturnya.