Bisnis.com, JAKARTA – Bondan Kanumoyoso, Dosen Departemen Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia mengatakan, pelukis S. Sudjojono tidak sekadar mengembangkan genre dalam seni rupa Indonesia. Namun, ujarnya, Sudjojono juga membentuk regenerasi.
"Hampir semua pelukis Indonesia modern pernah berkenalan dengannya," ujarnya dalam diskusi bertajuk Hidp Mengalun Dendang di Bentara Budaya Jakarta, Kamis (8/6/2017).
Dia menuturkan, sang seniman tidak sembarangan dalam membuat lukisan. Menurutnya, Sudjojono terlebih dahulu melakukan riset mendalam sebelum melukis. Sehingga karya-karyanya tidak dibuat hanya berdasarkan imajinasi, tetapi didasari dari riset.
"Risetnya dalam bentuk akademis. Alhasil lukisannya hampir tidak menyalahi dokumen-dokumen sejarah," tuturnya.
Sementara itu CEO Larasati Auctioneers Daniel Komala mengatakan, meski orangnya tidak banyak bicara, tetapi Sudjojono memiliki sikap yang tegas dan punya nyali. Hal tersebut diperlihatakan kala Sudjojono berani keluar dari Partai Komunis Indonesia.
Sudjojono, tambahnya, melukis dengan teknik barat, tetapi dia terjemahkan hal tersebut dalam nuansa keindonesiaan. "Dia ambil yang bagus," ujarnya.
Maya Sudjojono, putri Sudjojono menuturkan, keluarga Sudjojono ingin menyebarkan semangat yang dimiliki sang seniman kepada publik. Menurut dia pihaknya sangat terbuka hal tersebut. "Kami ingin generasi muda tau siapa itu Pak Djon -- Sudjojono," ujarnya.
