Bisnis.com, JAKARTA -- Budayawan Goenawan mohamad kembali menggelar pameran, kali ini dengan tajuk Another Stage di Aksara Pacific Place, Jakarta, pada 21 hingga 23 Juli mendatang.
Dalam siaran pers yang diterima, Kamis (20/7/2017), “Another Stage” merupakan Pameran Tunggal yang kembali diadakan setelah Pameran sebelumnya berhasil mengundang berbagai kalangan untuk hadir dan menyaksikan karya yang diberi judul utama “Kata, Gambar” yang dihelat di dia.lo.gue artspace pada 11 Februari 2017 lalu.
"Pameran karya seni rupa Goenawan Mohamad ini yang ketiga. Kata “Another Stage” mengandung dua arah. Karya-karya ini merupakan tahapan baru dari seni rupanya. Dan Pameran ini merupakan pentas lain baginya."
Saat ini pria yang akran dengan nama GM itu dikenal bukan saja menulis puisi dan esei. Namun, dia juga menggambar. Sebelumnya memproduksi karya untuk dipanggungkan.
Kurang lebih setelah pameran ini, lakonnya yang baru “Amangkurat Amangkurat” akan dipentaskan di Teater Salihara, dengan aktor Slamet Rahardjo sebagai Peran Utama.
Beberapa gambar dalam pameran ini seperti “Tan Tjeng Bok”, “Lear”, “Badut”, “Wayang Golek”, juga bersentuhan dengan seni pertunjukan.
Lirik-lirik puisi masih akan mengisi ruang pada beberapa karya, tanpa bermaksud mengarah pada statemen apapun, melainkan berupaya memanggil kembali “suasana” yang lekat dengan ingatan manusia.
Hampir semua karya yang akan dipamerkan di Aksara Pacific Place belum pernah dipamerkan sebelumnya.
Pada Pembukaan Pameran “Another Stage” Goenawan Mohamad juga sekaligus meluncurkan buku terbarunya yang berjudul “Amangkurat Amangkurat” sesuai dengan judul pementasan lakon yang akan dipentaskan. Buku tersebut berisi tentang dialog-dialog pada pementasan tersebut.
Baca Juga Ini Tips Start Up Bangun Jejaring Media |
---|
Amangkurat Amangkurat adalah sebuah lakon tentang kekuasaan dan loba yang pada akhirnya hanya menghasilkan kepedihan.
Naskah terbaru karya Goenawan Mohamad ini mengambil latar awal runtuhnya kerajaan Mataram Islam pada masa pemerintahan Amangkurat I setelah serbuan pasukan Trunajaya dari Madura.
"Ada bolak-balik kisah Mataram yang terjadi di masa depan dan masa lalu, setelah dan sebelum Amangkurat I mangkat."
Goenawan Mohamad menjahit aneka peristiwa menjelang mangkatnya Amangkurat I dan masa sesudahnya lewat tokoh misterius Juru Taman yang muncul dalam Babad Tanah Jawi.
Narasi-narasi yang dilisankan Juru Taman merupakan penyambung kisah yang melintasi zaman. Bermula dari zaman Amangkurat ketika muda, tua, hingga menjelang kematian dan sesudah kematiannya.