Judul : American Kingpin: The Epic Hunt for the Criminal Mastermind Behind the Silk Road
Penulis : Nick Bilton
Penerbit : Portfolio
Tebal : 352 halaman (hard cover)
Cetakan : Pertama, Mei 2017
ISBN-10 : 159-184-814-8
ISBN-13 : 978-159-184-814-1
Jika Anda termasuk pengguna internet yang cukup moderat, Anda mungkin tidak menyadari di duna dalam jaringan (daring) yang tanpa batas itu segala kemungkinan bisa terjadi. Termasuk menjalankan bisnis gelap dengan omzet miliaran dolar Amerika.
Hal itulah yang dilakukan Ross Ulbricht. Meskipun usianya masih terbilang muda, pemuda kelahiran 1984 itu berhasil membuat kepolisian AS kebakaran jenggot karena aksinya dalam membangun sebuah kerajaan bisnis ilegal di sebuah situs rahasia bernama The Silk Road.
Pada 2011, saat masih berusia 26 tahun, programer asal Austin, Texas itu meluncurkan situs perdagangan gelap di mana siapapun bisa melakukan jual beli barang dan jasa apapun; termasuk narkoba, perangkat lunak peretas, paspor palsu, uang palsu, hingga racun.
Yang mengerikan adalah, Ross menjalankan kerajaan bisnis ilegalnya itu dari dalam sudut kamarnya dan bisa luput dari pengawasan Pemerintah Negeri Paman Sam selama beberapa tahun sebelum akhirnya tertangkap.
Kisah nyata tentang Ross Ulbricht yang menggemparkan dunia itu diulas dengan narasi yang apik dalam buku AmericanKingpin: The Epic Hunt for the Criminal Mastermind Behind the Silk Road oleh Nick Bilton.
Buku ini sangat seru dan tidak membosankan untuk dibaca, terutama bagi Anda yang menggilai bacaan-bacaan nonfiksi. Bahkan hampir semua ulasan mengklaim buku ini adalah salah satu page turner terbaik yang dilansir jelang pertengahan 2017.
Di dalamnya, pembaca diajak menyusuri perjalanan memburu Ross Ulbricht, yang memantik perdebatan soal keamanan menggunakan dunia daring. Bagaimana bisa AS sampai luput mengawasi gerak-gerik The Silk Road yang terang-terangan menjalankan bisnis ilegal.
Apalagi, situs tersebut itu mencakup konsumen mulai dari kalangan bandar narkotika yang masih berusia remaja, peretas topi hitam, hingga komplotan teroris. Setelah pamor situs tersebut menyeruak, publik mulai memuntahkan perdebatan sengit.
Perdebatan itu pada akhirnya memicu salah satu perburuan paling epik untuk menemukan siapa dalang dibalik situs pasar gelap itu. Saat itu, Pemerintah Federal AS memulai perburuannya dengan ‘buta’; tanpa ada saksi, petunjuk, maupun azas yuridiksi yang jelas.
Meskipun tidak jelas siapa yang diburu, semua investigator tahu bahwa siapapun yang menjalankan situs The Silk Road—yang sekarang telah dinonaktifkan—berhasil mendirikan kerajaan bisnis setara US$1,2 miliar.
Buku ini juga mengulas banyak hal yang tidak dipaparkan media arus tengah. Misalnya, bagaimana Ross memiliki sejumlah kru loyal dan banyak aliansi untuk menjalankan pasar gelap dan memastikan setiap konsumen mendapatkan barang mereka.
Menariknya, jejaring yang dibangun oleh Ross sangat loyal dalam melindungi sang mastermind agar jangan sampai identitasnya terbongkar. Bentuk perlindungan itu bahkan sampai ke titik membayar orang untuk membunuh mantan kru demi menjaga kerahasiaan.
Hal itu pula yang semakin membuat perburuan terhadap Ross bak mencari jarum dalam tumpukan jerami. Hal itu dijelaskan dengan narasi yang seru di dalam buku ini, sehingga membuat pembaca seolah-olah sedang menonton film thriller yang menegangkan.
Dalam menyusun bukunya, Nick Bilton juga memaparkan sejumlah wawancara dan petikan informasi dari berbagai narasumber A1 yang terlibat langsung dalam kasus Ross. Ini juga yang menjadikan buku American Kingpin lebih dari sekadar catatan kriminal.