Bisnis.com, JAKARTA – Pameran koleksi Istana Kepresidenan bertajuk Senandung Ibu Pertiwi digelar untuk umum pada 2-30 Agustus mendatang di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta. Ada 48 lukisan karya 44 seniman yang terpacak pada ruang pameran.
Di antara lukisan tersebut terdapat lukisan bertajuk Gadis Berkebaya (cat minyak pada kanvas, 96x80 cm) karya Frida Holleman.
Lukisan ini masuk ke dalam sub tema pameran tentang tradisi dan identitas, bersanding dengan lukisan-lukisan lainnya soal kebaya di ruang pameran. Uniknya, lukisan tersebut menjadi satu-satunya seniman perempuan dalam pameran ini.
“[Frida Holleman] merupakan satu-satunya seniman perempuan di pameran ini,” ujar salah satu kurator pamerna Sally Texania, Senin (7/8/2017).
Lahir di Leiden, Belanda (1908-1999), Holleman merupakan pelukis perempuan asal Belanda yang pernah menetap di Bali. Dia belajar menggambar di Royal Academy of Arts pada Henk Meyer. Pada 1937, dia menetap di Bali dan berteman dengan pasangan seniman Wim dan Maria Hofker.
Holleman dikenal dengan lukisan cat airnya yang mendokumentasikan kehidupan keturunan Belanda yang dipenjara pada masa pendudukan Jepang. Sketsa-sketsa ini tersimpan di institusi seperti Museum Swaensteyn Voorburg, Museum Tromp’s Huys-Vlieland, Museon The Hague, Rijksprentenkabinet Amsterdam, Museum Scheveningen. Demikian penjelasan sang seniman dalam katalog pameran.