Nafa Urbach/Instagram
Entertainment

Berburu Paedofil, Nafa Urbach Mengadu ke KPPPA

Newswire
Senin, 21 Agustus 2017 - 22:00
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak (KPPPA) menerima pengaduan selebriti Indonesia Nafa Urbach terkait kasus dugaan paedofil yang mengincar anaknya pada Senin (2182017) di Jakarta.

Pengaduan Nafa Urbach ke KPPPA ini akibat keresahannya sebagai ibu yang mencurigai anaknya menjadi target paedofil, diawali pesan dari temannya melalui pesan singkat tentang sebuah tautan pemberitaan bakat anaknya di situs online, Nafa merasa janggal menemukan banyak kata "Loli" pada kolom komentar pemberitaan tersebut.

Nafa kemudian mencari tahu arti kata "Loli" pada mesin pencari web. Kaget mendapati fakta bahwa "Loli" merupakan istilah yang digunakan para paedofil untuk menyebut target korbannya, serta adanya berita terkait penangkapan kelompok jejaring pedofil "Lolys Candy" Maret lalu.

Dia kemudian mencurahkan apa yang dialami ke akun media sosialnya dan menerima sejumlah direct message (DM) dari masyarakat khususnya ibu-ibu yang juga mengalami dan memiliki keresahan yang sama.

"Setelah saya blow-up kasus ini ke media sosial, banyak sekali laporan masyarakat yang saya terima melalui pesan langsung terutama ibu-ibu, mengenai kasus kejahatan pada anak yang juga mereka alami. Kasus-kasus tersebut membuat hati saya hancur luar biasa. Saya orang tua, saya juga punya empati terhadap jiwa anak-anak. Itu menjadi beban tersendiri buat saya dan ingin fight for it, karena saya mewakili banyak suara dari masyarakat di luar sana yang bingung harus berbuat apa," ucap Nafa Urbach dalam pengaduannya ke Kementerian PPPA.

Sekretaris KPPPA Pribudiarta Nur yang menerima aduan tersebut mengatakan pihaknya akan berupaya memutus mata rantai kasus pedofilia di Indonesia.

"Kasus paedofilia ini termasuk fenomena gunung es yang korbannya banyak yang tidak melapor. Jadi kami sangat mengapresiasi keberanian Nafa Urbach untuk melaporkan kasus ini," kata dia.

KPPPA mengapresiasi kinerja kepolisian yang sangat tanggap dalam menangani kasus ini.

"Pada dasarnya kami juga telah berkoordinasi dan bekerja sama dengan kepolisian untuk mengusut kasus ini secepatnya. Ini menjadi perhatian kami karena masyarakat masih kurang paham dan belum berani untuk melaporkan kasus perempuan dan anak, baik yang mereka alami sendiri maupun di sekitarnya. Kesadaran masyarakat dibutuhkan agar lebih peka pada lingkungan terdekat anak," kata Pribudiarta.

Dia pun meminta Nafa ikut membantu mengedukasi masyarakat agar lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak.

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro