Bisnis.com, DENPASAR - Black Eye Coffee & Roastery melakukan ekspansi dengan membuka gerai Black Eye Brewing Bar & Kitchen, yakni bar kopi berkonsep terbuka dipadukan dengan tampilan peralatan dapur.
Open brewing bar seluas 150 meter persegi ini dipilih oleh manajemen Secret Garden Village (SGV) agar dapat mendukung tiga dasar pemikiran Black Eye Coffee & Roastery berupa edukasi, coffee machine dan innovasi.
"Black Eye Coffee & Roastery selalu berusaha mengedukasi penikmat dan pecinta kopi untuk mengenal kopi lebih dalam melalui metode coffee talk atau manual brewing," tutur VP Secret Garden Village Ana Dewi Permana, Sabtu (26/8/2017).
Store Manager Black Eye Coffee & Roastery R. Deryl Juniar menyebut, Black Eye Brewing Bar & Kitchen memilih tema puzzle untuk desain interiornya. Hal ini dapat dilihat dengan adanya spot dan furniture di dalam gerai yang berbentuk potongan-potongan geometris, seperti custom chair, bar hanging rack, lantai, dan langit-langit.
Secara keseluruhan arsitektur Black Eye Brewing Bar & Kitchen memanfaatkan peletakan kombinasi yang pas antara media kayu dan semen. Black Eye Brewing Bar & Kitchen memaksimalkan gerai dengan konsep open brewing bar & kitchen.
Derryl mengatakan, keberadaan bar ini diharapkan selama metode manual brewing ini dijalankan, terjadi pembicaraan antara penikmat kopi dan barista selama selang waktu 2 – 4 menit proses manual brewing berlangsung.
Adapun untuk dapur, konsep dapur terbuka dipilih untuk menonjolkan proses pembuatan makanan yang sehat, hygienis dengan peralatan-peralatan modern.
"Pengunjung dapat melihat langsung proses penyajian menu yang dipesan," jelasnya.
Baca Juga Pejabat Korupsi, Jokowi Kecewa Berat |
---|
Selain menu sederhana seperti burger, pasta dan salad, Black Eye Brewing Bar & Kitchen menyediakan beragam pilihan menu vegetarian dan menu andalan dari The Luwus Restaurant yaitu Bebek Timbungan dan Nasi Bakar Salmon.