Bisnis.com, JAKARTA-- Mengawali karir sebagai presenter acara travel and adventure di sebuah stasiun televisi swasta, Putri Marino kini merambah seni peran. Tahun ini, aktris asal Bali tersebut memulai debutnya dengan membintangi film Posesif.
Latar belakang keterlibatannya ke layar lebar dan membintangi Posesif ternyata terkait dengan sang sutradara.
Putri terispirasi dan sejak lama mengagumi karya Edwin yan tak lain adalah sutradara Posesif. Sejak dulu, kata Putri, ia sangat jatuh cinta dengan karya-karya Edwin.
Selain itu, karakter Lala yang dimainkannya menjadi alasan penting bagi Putri. Menurutnya, karakter Lala sangat dekat dengan karakter Putri, apalagi berurusan dengan kisah percintaan.
Meski Posesif menjadi pengalaman pertamanya, aktris 24 tahun ini merasa terbantu dengan kekompakan tim yang turut serta mendukungnya dalam proses riset dan pendalaman karakter.
"First timer pasti susah. Mulai dari membedah skrip. Tapi berkat bantuan mereka [tim] semua berjalan lancar," katanya dalam konferensi pers, Selasa (12/09/2017).
Terlepas dari pengalaman pertamanya, peran Lala ternyata sangat menantang bagi Putri lantaran harus beradegan sebagai atlet loncat indah. Agar maksimal, Putri pun melakukan latihan khusus bersama atlet loncat indah.
"Saya harus loncat sampai di ketinggian 10 meter. Tapi beruntung saya dilatih atlet yang umurnya sama, jadi malah bisa berteman juga," ujarnya.
Di film Posesif yang diproduksi Palari Films ini, Putri disandingkan dengan Adipati Dolken.