Bisnis.com, JAKARTA - Setidaknya ada lima film Indonesia yang tayang di tahun 2025 telah ditonton lebih dari 1 juta penonton.
Terbaru, ada Jumbo yang kini masih tayang di bioskop yang tercatat mencapai 1,6 juta penonton.
Dilansir dari filmindonesia.or.id, berikut deretan film Indonesia terlaris 2025
Jumbo 1.606.462
Qodrat 2 1.415.568
Komang 1.120.267
Pabrik Gula 2.597.861
Petaka Gunung Gede 3.320.334
Simak sinopis deretan film terlaris 2025
1. Jumbo
Karena putus asa untuk membuktikan kepada teman-temannya bahwa dia lebih dari sekadar anak bertubuh besar yang tidak pernah menang dalam hal apa pun, Don ingin memenangkan pertunjukan bakat lokal dengan menampilkan sandiwara panggung yang terinspirasi dari buku cerita karya almarhum orang tuanya.
Ketika seorang perundung mencuri buku itu, tiba-tiba muncul arwah anak kecil yang meminta bantuan Don untuk menyatukannya kembali dengan arwah orangtuanya. Kedua teman baru ini berkenalan dan memulai petualangan yang mengasyikkan untuk saling membantu dan mempelajari arti persahabatan yang sesungguhnya.
2. Qodrat 2
Setelah pertempuran melawan Assuala, Qodrat (Vino G Bastian) melanjutkan perjalanannya mencari Azizah (Acha Septriasa), istrinya yang menderita depresi karena menjual dirinya pada Assuala demi menyelamatkan Alif (Jason Bangun). Sempat dirawat di rumah sakit jiwa, Azizah ternyata sudah keluar dan bekerja di sebuah pabrik pemintalan yang justru tengah dirundung masalah atas serangkaian kematian misterius yang terjadi pada para pekerjanya, akibat ritual iblis yang dilakukan pemilik pabrik demi sebuah tindak pesugihan.
Mengetahui hal ini, Qodrat berusaha menyelamatkan Azizah dengan segala cara, apalagi ketika semua teror ini memuncak ke sebuah serangan kesurupan massal di mana iblis sekali lagi siap untuk menyerang, menunggu Qodrat takluk ke perangkap mereka.
3. Komang
Takdir mempertemukan Ode (Kiesha Alvaro), pemuda Buton yang punya mimpi besar, dengan Ade (Aurora Ribero), perantau dari Bali. Sebagaimana dua insan yang sedang jatuh cinta, mereka percaya kelak takdir akan mempersatukannya. Namun perjalanan mereka terhambat dengan kehadiran pria lain yang seiman dengan Ade, dan Ode harus ke Jakarta untuk mengejar mimpinya.
4. Pabrik Gula
Endah (Ersya Aurelia), Fadhil (Arbani Yasiz), Dwi (Moch Arif Alfiansyah), Hendra (Bukie B Mansyur), Wati (Wavi Zihan), Ningsih (Erika Carlina), dan Franky (Benidictus Siregar) berangkat bersama puluhan orang lainnya ke sebuah pabrik gula untuk menjadi buruh musiman. Setiap tahun pabrik gula mempekerjakan orang-orang dari desa sekitar untuk mempercepat proses penggilingan tebu di musim panen. Awalnya semua berjalan wajar tanpa keanehan.
Sampai suatu malam, Endah terbangun dan keluar dari mes tempatnya menginap demi membuntuti sosok misterius. Sejak kejadian malam itu, para buruh mulai mengalami teror yang terus meningkat, mulai dari kecelakaan kerja yang menimpa salah satu dari mereka, sampai tewasnya seorang buruh secara mengenaskan di sumur belakang. Kemudian terungkap bahwa pabrik tersebut berdampingan dengan kerajaan demit. Sesuatu telah membuat para demit marah. Mereka menuntut nyawa para buruh.
5. Petaka Gunung Gede
Ketika semua orang menyalahkan Ita akibat melanggar mitos, Maya tidak percaya. Apakah cuma karena hal itu sahabatnya harus menanggung akibat yang sangat mengenaskan? Ataukah ada hal lain yang Ita telah perbuat hingga ia harus menanggung siksa dan teror sedemikian kejamnya? Maya berusaha mencari jawabannya demi menyelamatkan nyawa sahabat yang sangat ia sayangi.