Bisnis.com, AMBON – Area kumuh di kawasan Wainitu, Kecamatan Nusa Niwe, Kota Ambon bakal ditata dengan konsep waterfront city. Proyek pengembangan kawasan sudah dimulai sejak Apri tahun lalu. Kini akses jalan menuju bibir pantai telah dirapikan, sambil menunggu pembehanan lain di kawasan itu.
Kawasan pemukiman ini persisnya berada di pinggir pantai Talake, berjarak 8 km dari pusat Kota Ambon. Berdasarkan data Direktorat Pengembangan Permukiman Provinsi Maluku, Wainitu memiliki luas 7,89 hektare dan dihuni sekitar 500 jiwa. Sebanyak 30% hingga 65% bangunan tidak teratur, 30% hingga 60% permukaan jalan lingkungan rusak. Di angka yang sama, jalan tidak dilengkapi dengan saluran air.
Digulirkan sejak April 2016, proses pengembangan kawasan permukiman mulai menampakkan hasil. Salah satunya, jalan di bibir pantai telah terbangun. Tadinya, di sepanjang bibir pantai tak ada akses jalan karena berupa genangan air. Kini rumah-rumah warga tidak lagi membelakangi laut, tetapi menghadap ke arah itu.
Don Husnebi, Askot Bidang Urban Planing Program Kotaku mengatakan, pengembangan kawasan ini berorientasi pada waterfront city karena berada di pantai. Aircnya cukup tenang dan menawarkan pemandangan lautan yang memesona.
Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan area publik di pinggir pantai untuk warga beraktivitas melepas penat. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa dapat memanfaatkan area tersebut.
“Nanti anak-anak maupun orang tua bisa main bola di sana atau bersantai-santai,” ujarnya di lokasi, Jumat (6/10/2017).
Dengan proyek ini, ujarnya, masyarakat diharapkan dapat memperoleh beberapa manfaat, antara lain kenyamanan, kemudahan akses, hingga keuntungan ekonomi bila kawasan ini dikunjungi banyak orang.
Untuk menuju ke sana masih perlu beberapa tahapan dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang manfaat-manfaat itu.