Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kedua kanan), Menteri BUMN Rini Soemarno (kedua kiri), Menko Perekonomian Darmin Nasution (kiri), Gubernur NTB TGB Zainul Majdi (ketiga kanan), dan Direktur ITDC Abdulbar M Mansoer (kanan), memukul lesung saat meresmikan operasional KEK Mandalika di Desa Kuta, Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Jumat (20/10). Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika seluas 1.175 hektare yang telah mendapat komitmen investasi sebesar Rp 12,7 triliun
Travel

Empat Pesan Jokowi untuk Pengelola KEK Mandalika

Newswire
Jumat, 20 Oktober 2017 - 13:47
Bagikan

Kabar24.com, MANDALIKA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menitipkan empat hal untuk pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

Jokowi meresmikan KEK Mandalika di Lombok Tengah NTB pada Jumat (20/10/2017). Adapun keempat pesan Jokowi adalah:

Pertama, gubernur dan bupati dan dibantu dari pangdam, danrem untuk menghijaukan kawasan Mandalika dengan cara menanam sejumlah tanaman agar hijau.

Pengelola KEK Mandalika yaitu Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) bertanggungjawab mengajak seluruh pihak menghijaukan kawasan yang memang masih sedikit ditanami pohon itu.

"Mau minta tanaman berapa ratus ribu, berapa juta saya kirim, tapi kalau nanam diurus, jangan ditinggal, dipelihara diawasi. Kita sering sebut tanam 1 juta, 1 miliar pohon yang hidup hanya 3 ekor. Model-model seperti itu harus kita tinggal. Tanam tidak usah banyak-banyak, tanam 3.000 atau 5.000 tapi hidup semuanya tidak usah bombastis. Saya hapal karena orang lapangan, jangan dibohongi," tegas Presiden.

Kedua, agar pengelola menyiapkan pasar cenderamata bagi masyarkat sekitar.

"Jangan biarkan masyarakat membuat sendiri, sehingga tidak tertata dan kumuh, biar masyarakat menikmati kawasan ini, tapi tata yang baik," tambah Presiden.

Ketiga, agar pengelola menampilkan bangunan yang sesuai dengan karakter arsitektur Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Harus ada diferensiasinya, pembedanya dengan Bali dan kawasan wisata yang lain. Di sini punya kekuatan arsitektur yang baik, seperti rumah-rumah Suku Sasak dan yang lain. Kekuatan karakter harus dimunculkan jangan malah yang banyak rumah model spanyol, kita bukan orang Spanyol," ungkap Presiden.

Bangunan-bangunan itu juga harus dilengkapi dengan toilet berstandar internasional.

"Mumpung ini baru pada titik 0, kita mulai sehingga terkonsep dengan baik, terencana dengan baik dan kita ingin agar ini jadi kawasan besar yang akan memberikan dampak ke Nusa Tenggara Barat," tambah Presiden.

Keempat, adalah bagi para investor agar ada aturan main yang jelas.

"Kapan mulai bangun, jangan hanya tanda tangan saja, cabut kalau tidak mulai konstruksi dalam 6 bulan cabut, karena yang mengantre di Mandalika banyak sekarang ini," ungkap Jokowi.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro