Keterangan foto: Para pelaku industri pariwisata dari Bali yang melakukan sales mission di Manchester, Inggris.
Bisnis.com, DENPASAR—Dinas Pariwisata Badung bersama Badan Promosi Pariwisata Daerah Badung menggelar sales mission di Manchester, Inggris, yang dihadiri 25 agen terbaik di kota itu.
Kepala Dinas Pariwisata Badung I Made Badra mengatakan misi penjualan ini diikuti 10 industri pariwisata Bali yang secara langsung mempromosikan produk di depan para buyer dan konsultan pariwisata terbaik dari Manchester.
“Ini akan sangat berpengaruh dalam meningkatkan jumlah wisatawan dari Inggris yang di bidik Dinas Pariwisata Badung dengan kenaikan sebesar 24% pada 2018,” katanya melalui jasa pesan WhatsApp, Sabtu (4/11/2017).
Saat pemaparan Badra menyampakan informasi terkini perkembangan yang terjadi di Pulau Bali. Ia menyebut perihal pembangunan infrastruktur antara lain telah dibangun jalan tol dan pembangunan underpass untuk menanggulangi kemacetan di Kabupaten Badung.
“Kami juga mendorong pembangunan landmark Garuda Wisnu Kencana untuk menyambut pertemuan tahunan IMF dan World Bank 2018 serta rencana pengembangan bandara untuk meningkatkan kapasitas 25 juta penumpang pada 2020,” katanya.
Sejalan dengan harapan dari para buyer, Badra menegaskan kegiatan sales mission akan terus di tingkatkan tidak hanya untuk pasar Inggris, tetapi juga kota lain yang dipandang potensial untuk dibidik demi tercapainya target yang telah ditetapkan.
Ketua BPPD Badung I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya mengatakan kesuksesan kegiatan sales mission 2 November 2017 itu tak lepas dari dukungan Kementerian Pariwisata RI yang mengutus Asisten Deputy Mary Maya Bubun beserta tim kesenian ke acara tersebut.
Selain itu, tambah Rai, kelancaran acara ini berkat pemilihan mitra kerja yang sangat berkompeten di pasar wisata Inggris yakni Singapore Airlines dan VITO l-UK yang membantu memilih dan mengundang agen potensial yang memiliki tingkat produktivitas tinggi di negeri itu.
Rai menyebut misi penjualan ini mendapatkan sambutan positif dari para buyers, perusahaan operator wisata dari Manchester.
"Kami berharap kegiatan serupa bisa dilakukan setiap tahun untuk emmbidik pasar yang lebih luas lagi," katanya.