Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya berkomitmen mendukung 10 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Hal tersebut dilakukan guna mendukung program Pemerintah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, yakni meningkatkan kunjungan 20 juta wisatawan asing pada 2019.
“Pembangunan infrastruktur PUPR berdasarkan keterpaduan pembangunan wilayah untuk menunjanh pengembangan kawasan strategis nasional, termasuk pariwisata, lumbung pangan, industri, perdesaan dan perkotaan metropolitan,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis yang diterima Kamis (9/11/2017).
Baca Juga KM Laut Segera Diledakkan di Mimika |
---|
Dukungan yang diberikan Kementerian PUPR pada 10 KSPN adalah pengembangan kawasan permukiman, konektivitas, penataan bangunan dan lingkungan, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), dan penyehatan lingkungan permukiman. 10 KSPN berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 adalah Tanjung Kelayang (Bangka Belitung), Candi Borobudur (Jawa Tengah), Morotai (Maluku Utara), Pulau Komodo-Labuan Bajo (NTT), Taman Nasional Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Danau Toba (Sumatra Utara), Bromo-Tengger-Semeru (Jawa Timur), Mandalika Lombok (NTB), dan Tanjung Lesung (Banten).
Salah satunya adalah KSPN Tanjung Lesung di Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten berjarak sekitar 128 km dari Jakarta yang terkenal dengan keindahan pantainya.
Saat ini Kementerian PUPR tengah mengembangkan Kampung Wisata Cikadu, yang diharapkan bisa menjadi destinasi pariwisata baru berbasis pembangunan perdesaan ditunjang oleh potensi sumber daya lokal dan pengembangan ekonomi kerakyatan.
Potensi lainnya yang dimiliki Desa Cikadu di antaranya kerajinan batik Cikadu dan agrowisata salak purus. Kementerian PUPR melakukan pengembangan kawasan wisata dengan membangun danau yang dilengkapi taman bermain dan juga restoran apung, serta amphiteater. Selain itu, juga akan dibangun infrastruktur pendukung seperti gerbang kawasan boulevard, plaza, pendopo, dan pelataran parkir.
Untuk menunjang Kampung Wisata Cikadu, Kementerian PUPR menyiapkan pembangunan infrastruktur dasar dan penanganan sanitasi dengan membangun toilet, Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS 3R), MCK Komunal, dan SPAM sebagai sumber air bersih.
Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR Rina Farida mengatakan pembangunan infrastruktur di lokasi destinasi pariwisata sangat penting untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar lokasi.
"Selain itu, pembangunan infrastruktur di kawasan wisata juga menjadi simbol pariwisata di Indonesia guna mendukung Nawacita," ungkap Rina.