Bisnis.com, JAKARTA -- WHO tengah melakukan prakualifikasi pada vaksin tifoid yang diproduksi oleh Bharat Biotech yang berlabel Typbar-TCV.
Dikutip dari laman WHO, Vaksin tifoid atau Typhoid conjugate vaccines (TCVs) adalah produk inovatif yang dapat memberikan sistem imun yang lebih bertahan lama dibanding dengan vaksin sebelumnya.
Selain itu vaksin tersebut dosisnya lebih sedikit, dan bisa diberikan kepada anak-anak dalam masa program imuninasi.
Dengan demikian, vaksin tersebut telah memenuhi standar kualitas, keamanan, dan efikasi yang dibuat WHO.
Pada Oktober 2017, Strategic Advisory Group of Experts (SAGE) imunisasi merekomendasikan TCV untuk diberikan kepada anak-anak di atas 6 bulan terutama pada negara endemik.
SAGE juga menekankan kepada resistensi antibiotik terhadap Salmonella Typhi, bakteri yang menyebabkan tifoid.
Penggunaan vaksin ini juga dapat membantu untuk membatasi penggunaan antibiotik dan memperlambat terjadinya resistensi antibiotik pada bakteri tadi.
Sesaat setelah rekomendasi SAGE, Aliansi Global Vaksin dan Imunisasi (Gavi) telah menyetujui untuk memberikan US$85 juta untuk mendanai distribusi TCV pada 2019. Bantuan ini diutamakan untuk negara miskin.
Prosedur prakualifikasi WHO terdiri dari penilaian yang transparan secara ilmiah yang mencakup peninjauan kembali bukti, menguji konsistensi setiap produksi vaksin, dan mengunjungi lokasi pembuatan.
Hingga saat ini, perkiraan kasus tifoid bahkan mencapai 11 -- 20 juta dan sekitar 128.000 -- 161.000 orang meninggal.