Bisnis.com, TIMIKA - Tim Bhakti Kesehatan TNI untuk penanggulangan wabah campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat, Selasa (16/1/2018) siang tiba di Bandara Mozes Kilangin, Timika, menggunakan penerbangan pesawat Garuda GA 654 dari Jakarta dan langsung diberangkatkan menuju Agats, Ibu Kota Kabupaten Asmat.
Rombongan Tim Bhakti Kesehatan TNI disambut Komandan Korem 174/Anim Ti Waninggap, Brigadir Jenderal TNI Asep Setia Gunawan, dan Komandan Kodim 1710 Mimika, Letnan Kolonel Infantri Windarto.
Tim Bhakti Kesehatan TNI itu terdiri atas Kolonel Kesehatan Dr Iwan Trihapsoro SpKK, SpKP selaku Kabidum Puskes TNI, Letkol CKM Dr Agus Padmono SpA, Letkol Kesehatan Dr Mintoro Sumego MS, SpKP, Letkol CKM Dr Rahmanto SpA, Letkol Mar Andi Sultan (Padya Baksos dan Gulben Ster Mabes TNI), Letkol CKM Syahrial SKM, MKes dan Letkol CKM Dr Moh Birza Rizaldi SpOG.
Gunawan selaku Dansatgas Penanggulangan KLB Kesehatan di Asmat mengatakan TNI menerjunkan Satgas Kesehatan untuk menangani kejadian luar biasa (KLB) campak dan gizi buruk di Asmat.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Asmat, tercatat sudah 61 anak meninggal dunia akibat KLB campak dan gizi buruk dalam empat bulan terakhir di wilayah itu.
Menyikapi bencana kemanusiaan itu, TNI mengerahkan 53 personel dari Mabes TNI ditambah 30 personel dari Kodam XVII/Cenderawasih serta Korem 174/ATW Merauke untuk terlibat langsung dalam operasi penanganan wabah campak dan gizi buruk di Asmat.
Baca Juga Cara Sederhana Membuat Tidur Lebih Cepat |
---|
"Anggota satgas yang tiba di Bandara Mozes Kilangin pada Selasa pagi langsung diberangkatkan menuju Kota Agats Asmat lengkap dengan obat-obatan dan bantuan makanan tambahan. Operasi Penanggulangan KLB Kesehatan di Asmat akan berlangsung selama sebulan dengan tiga tahapan," jelas dia.
Jenderal bintang satu itu menegaskan Satgas Kesehatan TNI akan langsung melaksanakan operasi kemanusiaan penanggulangan KLB campak dan gizi buruk bekerja sama dengan berbagai instansi pemerintah begitu tiba di Asmat.
"Anggota Satgas akan disebar ke seluruh Distrik (kecamatan). Pemkab dan Kodim sudah siapakan perahu cepat. Radio panggil (juga sudah kita siagakan di sana untuk mendukung operasi ini," jelas Brigjen Asep.
Pada Selasa pagi, sebanyak 37 anggota Satgas Kesehatan TNI diberangkatkan ke Agats.
Brigjen Asep sendiri langsung turun tangan untuk memimpin operasi tersebut.
Dari jumlah tersebut, terdapat 18 orang dokter spesialis dari Puskes TNI, Puskes TNI AD, Dinas Kesahatan TNI AU dan TNI AL.
Adapun peralatan dan perlengkapan lainnya akan dibawa menuju Asmat menggunakan kapal laut mengingat kapasitas armada pesawat ke Ewer Asmat sangat terbatas.