Bisnis.com, JAKARTA - Campak menjadi penyakit yang mampu menyebar secara cepat dan mematikan. Penularan pada penyakit campak, lebih mudah tersebar daripada virus covid-19, polio, flu, bahkan ebola.
Pada tahun 2025, beberapa wilayah di Amerika seperti Texas dan New Mexico terinfeksi kasus campak, hingga membutuhkan perawatan secara intensif. Lantas, apa yang harus dilakukan untuk mencegah dan mengatasi penyakit campak?
Dilansir dari Healthline, Senin (23/6/2025), campak merupakan infeksi virus dari keluarga Paramyxoviridae yang menular dan mempengaruhi sistem pernapasan. Penyakit ini menular melalui udara dan kontak fisik, disertai dengan gejala yang dapat dicirikan dengan demam, batuk, ruam, dan bintik-bintik putih pada mulut.
Gejala campak akan muncul sekitar 14 hari setelah Anda terpapar virus dan menyebar pada sebagian besar kulit. Jika tidak dicegah secara cepat, campak akan menyebabkan komplikasi serius dan menyebabkan penyakit pneumonia, ensefalitis, bahkan kematian.
Berikut cara mencegah penyakit campak seperti dikutip dari Kemenkes:
1. Melakukan vaksinasi MMR (Measles, Mumps, Rubella)
Vaksinasi ini merupakan salah satu program yang dilakukan oleh pemerintah dan merupakan cara efektif untuk mencegah campak. Selain itu, vaksin ini mampu memberikan kekebalan terhadap virus campak dan mengurangi risiko infeksi serta komplikasi.
2. Menghindari orang yang terpapar
Menghindari orang yang terpapar campak, menjadi tindakan tegas yang harus dilakukan. Hal ini berperan penting untuk mencegah terjadinya penularan secara cepat dan menghindari komplikasi dalam waktu dekat.
Ini cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi campak:
1. Melakukan vaksinasi campak secara tepat
Vaksin campak dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan virus dan membentuk antibodi pada tubuh. Vaksin ini dapat ditemukan di rumah sakit maupun klinik kesehatan, yang dapat diakses secara mudah oleh masyarakat.
Jika Anda memiliki riwayat bersama dengan orang yang terkena campak, maka segera berikan vaksin campak dalam waktu 72 jam setelah terpapar.
2. Konsumsi protein imun
Protein imun atau yang disebut dengan imunoglobulin, mampu membantu Anda dalam melawan virus penyebab campak. Konsumsi protein imun tersebut dapat diberikan 6 hari setelah terpapar, untuk menetralkan zat asing pada tubuh. Anda dapat mengonsumsi protein imun seperti ikan, daging, dan telur yang baik untuk membentuk antibodi.
3. Konsumsi vitamin A
Vitamin A memiliki fungsi yang baik bagi kesehatan, salah satunya adalah mengurangi risiko komplikasi akibat campak. Selain itu, vitamin A juga mampu meringankan gejala serta menghindari kerusakan pada mata.
Namun, konsumsi vitamin A harus disesuaikan dengan jenis dan kebutuhanya. Jenis vitamin A yang baik dan aman dikonsumsi adalah suplemen serta konsumsi bahan makanan seperti telur, susu, keju, sereal, sayuran berdaun hijau, dan ikan.
4. Istirahat yang cukup
Istirahat yang cukup minimal 8 jam sehari, mampu membantu Anda dalam mengatasi penyakit campak. Infeksi virus yang menyebar di dalam tubuh, membuat Anda merasa lemas dan membutuhkan banyak energi.
Anda disarankan beristirahat tidur, dan meninggalkan aktivitas berat untuk menghindari kondisi yang semakin memburuk serta penyebaran virus terhadap orang lain.
5. Konsumsi cairan
Cairan memiliki fungsi untuk menjaga keseimbangan, melindungi organ, dan melancarkan sistem pencernaan bagi tubuh. Untuk mengatasi campak, kebutuhan cairan dapat dipenuhi dengan mengonsumsi minimal 2 liter air putih dalam sehari. Konsumsi cairan tersebut, berperan untuk mengganti cairan yang hilang akibat demam maupun keringat saat menderita campak. (Maharani Dwi Puspita Sari)